Kembali Naik Perlahan, Harga Bitcoin Dekat US$88.000

wartaekonomi.co.id
2 jam lalu
Cover Berita
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga bitcoin perlahan menguat namun belum mampu menembus level psikologis US$90.000di Minggu (28/12). Hal ini terjadi menyusul meningkatnya aksi ambil untung oleh investor besar atau whale.

Dilansir dari Coinmarketcap, harga bitcoin diperdagangkan dalam kisaran US$88.000. Hal ini terjadi setelah sebelumnya mengalami tekanan akibat pergerakan besar dari pemegang jangka panjang. Tahun ini menandai periode ketika banyak whale bitcoin kembali aktif, seiring lonjakan harga kripto terbesar dunia itu ke level tertinggi baru.

Baca Juga: IMF Puji Ekonomi El Salvador, Tak Minta Lagi Stop Akumulasi Bitcoin

Aksi jual oleh whale mulai terlihat setelah bitcoin sempat menyentuh level US$100.000. Penjualan sempat melambat, namun kembali meningkat pada musim panas dan Oktober. Pergerakan ini melibatkan miliaran dolar aset kripto yang berpindah tangan.

“Pada tahun ini, bitcoin mengalami perpindahan kepemilikan dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Analis CryptoQuant, J.A. Maartun.

Ia menyebut fenomena ini sebagai great redistribution, yakni periode ketika bitcoin yang dipegang investor jangka panjang berpindah ke pemilik baru dalam beberapa gelombang.

Menurut Maartun, gelombang pertama terjadi pada akhir tahun lalu, disusul gelombang berikutnya pada Juli dan November 2025. Pada dua fase awal, permintaan dari produk exchange-traded fund (ETF) bitcoin turut menyerap pasokan yang dilepas whale, sehingga keseimbangan antara penawaran dan permintaan tetap terjaga dan bahkan mendorong harga naik.

Aksi jual besar ini sebagian besar terjadi ketika harga bitcoin berada dalam level tinggi, mencerminkan keputusan investor lama untuk merealisasikan keuntungan setelah menahan aset selama bertahun-tahun, bahkan lebih dari satu dekade.

Selain realisasi keuntungan, faktor lain yang mendorong pergerakan whale adalah meningkatnya popularitas treasury aset digital. Sejumlah perusahaan mengikuti strategi mengakumulasi bitcoin sebagai lindung nilai terhadap inflasi atau untuk mendongkrak valuasi saham.

Baca Juga: Minta Tebusan Bitcoin, Dua Gedung Hyundai Dievakuasi Usai Jadi Sasaran Ancaman Bom

Beberapa pengamat menilai kebangkitan aktivitas whale tahun ini juga dipicu oleh permintaan untuk menyumbangkan bitcoin ke treasury aset digital yang baru dibentuk, sehingga turut memicu pergeseran besar kepemilikan dalam pasar kripto.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Taman Bekapai Jadi Pusat Kuliner Halal Balikpapan
• 3 jam lalubisnis.com
thumb
Satgas Pengendalian Beras Tekan Harga Nasional, 45 Ribu Pengawasan Dilakukan
• 12 jam lalutvrinews.com
thumb
Saat Presiden Prabowo Bawa Bill Gates Bertemu Para Taipan RI
• 13 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
• 8 jam lalusuara.com
thumb
Junta Myanmar Gelar Pemilu Usai Lima Tahun Perang Saudara
• 13 jam laludetik.com
Berhasil disimpan.