Panglima TNI Percepat Pemulihan Bencana di Sumatera

tvrinews.com
4 jam lalu
Cover Berita

Penulis: Fityan

TVRINews – Jakarta

TNI kerahkan 37.000 personel dan puluhan alutsista untuk rehabilitasi infrastruktur serta kebutuhan dasar warga terdampak

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menegaskan komitmen penuh institusinya dalam mempercepat fase pemulihan di wilayah Sumatera pascabencana alam yang melanda penghujung tahun 2025. 

Langkah ini mencakup mobilisasi besar-besaran personel dan alat utama sistem persenjataan (alutsista) guna memastikan normalisasi aksesibilitas di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Dalam keterangannya di Posko Terpadu Lanud Halim Perdanakusuma pada Senin 29 Desember 2025, Jenderal Agus memaparkan bahwa fokus operasi saat ini telah bergeser ke arah rekonstruksi infrastruktur vital dan pemulihan fasilitas publik.

"Kami mengerahkan 37.910 personel TNI, termasuk penambahan 15 batalyon penguatan dari unsur Zeni dan Teritorial Pembangunan. Tugas utama mereka adalah mempercepat pembangunan hunian sementara maupun tetap, serta memulihkan fasilitas pendidikan dan rumah ibadah," ujar Jenderal Agus kepada awak media.

Restorasi Infrastruktur dan Konektivitas

Salah satu tantangan krusial dalam operasi kemanusiaan ini adalah terputusnya konektivitas antarwilayah. 

Untuk mengatasi hal tersebut, TNI telah merampungkan pemasangan 32 jembatan taktis, termasuk jembatan bailey di titik-titik strategis seperti Teupin Mane, Hamparan Perak, hingga Anggoli Sibabangun.

Keberadaan jembatan ini dinilai vital untuk menghidupkan kembali denyut ekonomi lokal yang sempat lumpuh total akibat kerusakan jalan. Selain akses transportasi, TNI juga memprioritaskan sanitasi dan kesehatan dengan mengoperasikan 124 sumur bor dan 42 pos kesehatan yang tersebar di titik-titik pengungsian.

"Dukungan lapangan sudah tergelar secara masif, mulai dari 25 unit dapur lapangan hingga pembangunan ratusan fasilitas MCK untuk menjamin kelayakan hidup warga terdampak," tambah Panglima.

Operasi Logistik Lintas Matra

Skala bencana yang luas menuntut pengerahan kekuatan penuh dari matra Darat, Laut, dan Udara. Sebanyak 89 unit alutsista, termasuk pesawat angkut berat dan Kapal Republik Indonesia (KRI), dikerahkan untuk menembus wilayah yang terisolasi.

Hingga laporan ini diturunkan, lebih dari 2.600 ton bantuan logistik telah didistribusikan melalui jalur udara (airdrop) maupun laut. Jenderal Agus menjelaskan bahwa kapal-kapal TNI AL, seperti KRI dan kapal ADRI, tidak hanya membawa bahan pangan, tetapi juga alat berat, bahan bakar (BBM), serta tenaga medis tambahan.

Di samping pemulihan fisik, operasi ini juga mencakup aspek psikososial. Tim gabungan TNI terus melakukan pendampingan trauma healing bagi para penyintas guna memastikan pemulihan kesehatan mental berjalan selaras dengan pembangunan kembali infrastruktur di tanah Sumatera.

Editor: Redaksi TVRINews

Komentar
1000 Karakter tersisa
Kirim
Komentar

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Menko PMK: Aktifitas Ekonomi Warga Terdampak Banjir Sumatera Berangsur Normal
• 1 jam laluwartaekonomi.co.id
thumb
Persija Jakarta vs Bhayangkara FC, Menanti Pembuktian Macan Kemayoran
• 18 jam lalugenpi.co
thumb
Ngakui Taat kepada Insanul Fahmi sebagai Suami, Inara Rusli Cabut Laporan di Polisi
• 55 menit lalurealita.co
thumb
Slank Rilis Lagu Republik Fufufafa, Guntur Romli: Sindir Orang Sakau Kuasa
• 18 jam lalufajar.co.id
thumb
Kuasa Hukum Beberkan Fakta Baru Soal Rekaman CCTV Inara Rusli-Insanul Fahmi, Deddy DJ Sebut Durasinya Hanya 3 Menit?
• 2 jam lalugrid.id
Berhasil disimpan.