FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Juru Bicara PDI Perjuangan, Mohamad Guntur Romli, bicara terkait Grup Musik Slank yang merilis lagu berjudul “Republik Fufufafa”.
Lagu tersebut disebut-sebut sarat sindiran terhadap kondisi negara dan perilaku elite yang haus kekuasaan.
Dikatakan Guntur, karya terbaru Slank itu menangkap kegelisahan publik atas situasi sosial dan politik yang dirasakan kian semrawut.
“Grup Musik Slank rilis lagu berjudul ‘Republik Fufufafa,” ujar Guntur di X @GunRomli (28/12/2025).
Melalui lirik dan judulnya, kata Guntur, Slank menyuarakan kritik terhadap keadaan negara yang digambarkan kacau.
“Sindir negara kacau dan orang sakau kuasa,” tandasnya.
Untuk diketahui, Grup musik legendaris Slank merupakan Band rock asal Indonesia yang pertama kali berdiri pada 26 Desember 1983.
Hingga kini, Slank tetap konsisten menyuarakan kritik sosial melalui musik.
Slank digagas oleh Bimbim, sang drummer yang masih menjadi penggerak utama band hingga sekarang.
Dalam perjalanannya, Slank dikenal luas lewat karakter lirik yang apa adanya, lugas, dan berani menyentil berbagai persoalan.
Mulai dari ketimpangan sosial, politik, hingga budaya. Formasi Slank saat ini diisi oleh Bimbim (drum), Kaka (vokal), Ivanka (bass), Abdee (gitar), dan Ridho (gitar).
Salah satu karya terbaru mereka, Republik Fufufafa, langsung menciptakan kesan kuat sejak awal lagu diputar.
Lagu ini dibuka dengan suara sirine darurat, yang menjadi simbol situasi genting seolah menandakan sebuah bangsa yang sedang berada dalam kondisi krisis dan membutuhkan kesadaran kolektif.
Nuansa kritik semakin terasa lewat lirik satir yang dilontarkan Slank. Salah satunya pada penggalan lirik, “Aku lahir di negeri kacau balau, orang-orangnya pada sakau…”.
Ungkapan tersebut menggambarkan kekacauan sosial yang tidak hanya berkaitan dengan narkoba, tetapi juga kecanduan kekuasaan, uang, dan praktik perjudian.
Tidak berhenti di situ, Slank turut menyinggung persoalan-persoalan serius yang selama ini menghantui negeri, seperti stunting, gizi buruk, hingga kualitas pendidikan yang rendah.
Kritik tersebut mempertegas posisi Slank sebagai band yang tak sekadar bermusik, tetapi juga menyuarakan kegelisahan publik atas persoalan struktural bangsa.
Peluncuran single Republik Fufufafa diumumkan langsung melalui akun Instagram resmi mereka, @slankdotcom.
Dalam unggahan tersebut, Slank menyampaikan pengumuman singkat yang langsung disambut antusias para penggemar.
“OUT NOW!!! Single terbaru @slankdotcom – Republik Fufufafa. Saksikan video music-nya di channel Youtube Slank & streaming audionya di DSP favorit kalian!,” tulisnya.
Berikut penggalan lirik lagu Republik Fufufafa yang menjadi sorotan publik:
Aku lahir Di negri kacau balau
Orang-orangnya pada sakau-sakau
Sakau kuasa sakau narkoba
Sakau Oiui, Ooai Dan sakau berjudi
Fufufafa republik
Fufufafa republik
Fufufafa republik
Fufufafa
Republik fufufafa
Negri stunting dan kurang gizi
Iq rata-rata setara dengan monkey
Pada gak sopan juga kurang ajar
Pada sok tahu dan juga belagu
Fufufafa republik
Fufufafa republik
Fufufafa republik
Fufufafa Republik
Fufufafa
Lewat lagu ini, Slank kembali menegaskan identitasnya sebagai band yang konsisten menjadikan musik sebagai medium kritik sosial, keras, jujur, dan tanpa basa-basi.
(Muhsin/fajar)

:strip_icc()/kly-media-production/medias/4271482/original/011768900_1671856562-FOTO.jpg)



