Soal Bendera GAM di Aceh, Panglima TNI Minta Tak Ada Provokasi

kompas.com
4 jam lalu
Cover Berita

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto meminta tidak ada kelompok tertentu yang memanfaatkan situasi darurat untuk melakukan tindakan provokatif yang dapat mengganggu penanganan bencana di Aceh.

Hal ini disampaikan Agus merespons adanya pengibaran bendera Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di tengah penanganan bencana alam yang melanda sejumlah wilayah.

“Saya harapkan tidak ada kelompok-kelompok yang memprovokasi yang mengganggu proses tersebut,” kata Agus di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (29/12/2025).

Baca juga: Insiden Pengibaran Bendera GAM di Aceh, Negara Diminta Gunakan Pendekatan Empatik

Agus pun menegaskan akan mengambil langkah tegas apabila masih ditemukan pihak-pihak yang mencoba mengacaukan upaya penanganan bencana.

“Saya akan tindak tegas kalau ada kelompok-kelompok seperti itu,” tegas Agus.

var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=Gerakan Aceh Merdeka, aceh utara, panglima tni, bencana Aceh, banjir sumatera, bencana sumatera, bendera gam aceh, Bendera GAM&post-url=aHR0cHM6Ly9uYXNpb25hbC5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8yOS8xNTA4NDg0MS9zb2FsLWJlbmRlcmEtZ2FtLWRpLWFjZWgtcGFuZ2xpbWEtdG5pLW1pbnRhLXRhay1hZGEtcHJvdm9rYXNp&q=Soal Bendera GAM di Aceh, Panglima TNI Minta Tak Ada Provokasi §ion=Nasional' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `
${response.judul}
Artikel Kompas.id
`; document.querySelector('.kompasidRec').innerHTML = htmlString; } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } }); xhr.open("GET", endpoint); xhr.send();

Agus menekankan, saat ini TNI bersama seluruh kementerian, lembaga, dan masyarakat tengah fokus bekerja untuk mempercepat pemulihan pascabencana.

“TNI dan semua kementerian lembaga dan masyarakat sedang bekerja untuk membantu percepatan pemulihan akibat bencana alam,” kata Agus.

Baca juga: Soal Bendera GAM, PDIP Minta Negara Tetap Dahulukan Kemanusiaan di Aceh

Bendera GAM

Diberitakan sebelumnya, aksi demonstrasi Gerakan Rakyat Aceh Bersatu (GRAB) di Desa Landing, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, yang digelar pada Kamis (25/12/2025), berakhir dengan kericuhan.

Kericuhan diduga dipicu oleh tindakan represif aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang merampas atribut bendera bulan bintang hingga berujung pada dugaan penganiayaan terhadap peserta aksi.

Koordinator aksi, Muhammad Chalis, mengungkapkan bahwa sebanyak enam peserta demonstrasi menjadi korban pemukulan oleh oknum TNI.

Salah satu korban, Pon Satria, mengalami luka di bagian bibirnya.

Baca juga: Bendera GAM dan Romantisme Luka Lama di Tengah Bencana

"Dipukuli dengan popor senjata, sasarannya bukan hanya yang membawa bendera, tapi yang tidak membawa bendera bintang bulan pun dipukuli juga," kata Chalis saat dihubungi Kompas.com, Jumat (26/12/2025).

Selain perampasan atribut, oknum TNI berinisial Praka Junaidi diduga melakukan perampasan dan intimidasi terhadap Fazil, yang juga menjabat sebagai Ketua Divisi Advokasi Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Lhokseumawe.

Perampasan ponsel Fazil itu pun dibenarkan Komandan Kodim 0103 Aceh Utara, Letkol Arh Jamal Dani Arifin, yang menyebut adanya tindakan perampasan ponsel wartawan oleh salah satu personelnya.

"Sejujurnya saya akui tindakan itu tidak bisa dibenarkan. Untuk anggota kami, tentu akan ada tindakan aturan yang berlaku di militer," ujar Jamal Dani Arifin, Jumat (26/12/2025).

Baca juga: Anggota DPR Minta Pengibaran Bendera GAM di Aceh Ditangani dengan Dialog, Bukan Kekerasan

Menanggapi kericuhan yang terjadi, TNI menyebut bahwa mereka menemukan ada bendera bulan bintang yang identik dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-for-outstream'); });
.ads-partner-wrap > div { background: transparent; } #div-gpt-ad-Zone_OSM { position: sticky; position: -webkit-sticky; width:100%; height:100%; display:-webkit-box; display:-ms-flexbox; display:flex; -webkit-box-align:center; -ms-flex-align:center; align-items:center; -webkit-box-pack:center; -ms-flex-pack:center; justify-content:center; top: 100px; }
LazyLoadSlot("div-gpt-ad-Zone_OSM", "/31800665/KOMPAS.COM/news", [[300,250], [1,1], [384, 100]], "zone_osm", "zone_osm"); /** Init div-gpt-ad-Zone_OSM **/ function LazyLoadSlot(divGptSlot, adUnitName, sizeSlot, posName, posName_kg){ var observerAds = new IntersectionObserver(function(entires){ entires.forEach(function(entry) { if(entry.intersectionRatio > 0){ showAds(entry.target) } }); }, { threshold: 0 }); observerAds.observe(document.getElementById('wrap_lazy_'+divGptSlot)); function showAds(element){ console.log('show_ads lazy : '+divGptSlot); observerAds.unobserve(element); observerAds.disconnect(); googletag.cmd.push(function() { var slotOsm = googletag.defineSlot(adUnitName, sizeSlot, divGptSlot) .setTargeting('Pos',[posName]) .setTargeting('kg_pos',[posName_kg]) .addService(googletag.pubads()); googletag.display(divGptSlot); googletag.pubads().refresh([slotOsm]); }); } }

Peristiwa yang ditanggapi TNI adalah peristiwa demonstrasi berujung ricuh di Lhokseumawe, 25 dan 26 Desember 2025.

"Sebagian mengibarkan bendera bulan bintang yang identik dengan simbol GAM, disertai teriakan yang dinilai berpotensi memancing reaksi publik dan mengganggu ketertiban umum, khususnya di tengah upaya pemulihan Aceh pascabencana," tulis Puspen TNI.

Ulurkan tanganmu membantu korban banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Di situasi seperti ini, sekecil apa pun bentuk dukungan dapat menjadi harapan baru bagi para korban. Salurkan donasi kamu sekarang dengan klik di sini


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
BNPB Klaim Bantuan Logistik Bencana Sumatera Cepat Disalurkan: Tidak Ada yang Tertahan di Posko
• 3 jam laluidxchannel.com
thumb
Eriksen Sumpal Mulut Ruben Amorim: Jangan Bongkar Aib MU!
• 47 menit laluviva.co.id
thumb
Sebulan Pascabencana Sumatera, Sekitar 20.000 Huntap dan Huntara Mulai Dibangun
• 21 jam lalukompas.id
thumb
Bantah Selingkuh dengan Jule, Yuka Tegaskan Sudah Putus dari Aya
• 4 jam lalucumicumi.com
thumb
Disparitas Harga Beras Tinggi, Distribusi Jadi Problem Utama
• 5 jam lalukompas.id
Berhasil disimpan.