Dari Francesco Bagnaia hingga Pedro Acosta, Para Pembalap Kompak Keluhkan Padatnya Jadwal MotoGP 2026

tvonenews.com
2 jam lalu
Cover Berita

Jakarta, tvOnenews.com - Kalender balap MotoGP 2026 resmi dirilis. Dorna Sports selaku promotor mengumumkan akan ada 22 balapan yang digelar sepanjang musim depan.

Thailand akan jadi tuan rumah seri pembuka. Balapan pertama MotoGP 2026 akan digelar di Sirkuit Internasional Chang (Buriram) pada 27 Februari-1 Maret.

Marc Marquez dan para pembalap di MotoGP Jerman 2025
Sumber :
  • Reuters

 

Kemudian Valencia kembali jadi seri penutup yang bakal berlangsung pada 20-22 November 2026.

Akan tetapi, sejumlah pembalap justru mengeluhkan padatnya jadwal balapan musim depan.

Mereka bahkan berharap Dorna Sports mau meninjau ulang musim kompetisi agar lebih manusiawi.

Seperti diketahui, sejak musim balap 2023 lalu MotoGP memakai format sprint race yang berlangsung satu hari sebelum balapan utama.

Dengan kata lain, para pembalap total menjalani balapan sebanyak 44 kali pada MotoGP 2026 nanti.

Menurut para pembalap, musim kompetisi yang terlalu panjang ini membuat kondisi fisik mereka justru makin sulit dijaga kebugarannya. Sebab, latihan fisik menjadi tidak optimal gara-gara jeda di antara balapan terlampau singkat.

"Kami siap untuk segalanya dan saya pikir adil punya kalender seperti ini. Kami menikmati balapan dan, sejujurnya, menjalani lebih banyak balapan di luar Eropa itu menyenangkan dan kami menikmati waktunya," ujar Francesco Bagnaia di laman motorsports.com.

Francesco Bagnaia
Sumber :
  • Reuters

 

"Dalam situasi saya, sejujurnya ini lebih berat, tetapi memang seperti itulah keadaannya, dan bagus bahwa kondisinya seperti ini," lanjutnya.

Senada dengan Pecco, pembalap KTM, Pedro Acosta juga mengeluhkan padatnya jadwal di kelas utama MotoGP.

Menurut Acosta, padatnya jadwal akan sangat sulit bagi para pembalap terutama yang tengah dalam pemulihan cedera.

"Saya pikir jumlahnya baik. Kami menghabiskan banyak waktu bersama tim, dan mendapatkan lebih banyak balapan itu bagus, bahkan dalam momen-momen sulit, untuk menjaga ritme," kata Acosta.

"Memang benar ini cukup berat bagi pembalap yang mengalami cedera. Biasanya di masa lalu Anda absen satu atau dua balapan, sekarang Anda bisa absen mungkin empat balapan beruntun jika cederanya tidak terlalu parah," tukasnya.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
30 Tahun Menanti, Jalan Rusak di Karet Tengsin Akhirnya Mulus dalam Sebulan
• 2 jam lalusuara.com
thumb
Beban Jakarta Tak Berkurang Meski Ada IKN, Pramono: Saya Pikir Bakal Turun, Ternyata Enggak
• 1 jam lalusuara.com
thumb
Laraz Faizati Dituntut Satu Tahun Penjara, Pengamat Bandingkan dengan Sanksi Polisi Pelindas Affan
• 6 jam lalufajar.co.id
thumb
Pramono Pastikan Tak Ada Calo Tiket Planetarium: Kalau Ada, Dirut Jakpro Tanggung Jawab
• 4 jam lalukompas.com
thumb
Jalan Panjang Pengungkapan Jaringan Kasus Balita Bilqis
• 1 jam lalukompas.tv
Berhasil disimpan.