WAJO, KOMPAS.TV - Di Kabupaten Wajo, Kampung Zakat menjadi titik penting perubahan.
Program ini menyentuh langsung kebutuhan keluarga mustahik, mulai dari bedah rumah, bantuan peralatan usaha, hingga pemberian modal untuk UMKM kecil.
Zakat tidak hanya disalurkan, tetapi diorkestrasi sebagai langkah awal menuju kemandirian.
Rumah yang lebih layak, usaha yang kembali berputar dan pendampingan berkelanjutan menjadi tiga pilar yang memastikan perubahan tidak berhenti di hari penyerahan bantuan.
Wakaf produktif di Sulawesi Selatan memperlihatkan model pengelolaan wakaf yang lebih modern.
Wakaf tidak hanya diam sebagai aset, tetapi dikelola untuk menciptakan manfaat ekonomi yang kembali ke masyarakat.
Keberhasilan program zakat dan wakaf di Sulawesi Selatan, tidak lepas dari kolaborasi.
Peran KUA, pemerintah daerah, Baznas dan LAZ, serta pendamping lokal yang saling terhubung dalam satu misi membangun masyarakat yang mandiri.
Sulawesi Selatan sudah mengambil langkahnya. Dari desa-desa inilah, harapan itu akan terus tumbuh.
Namun, jejak kebaikan zakat dan wakaf, tidak berhenti di sini. Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam sayembara konten Jejak Kebaikan Zakat dan Wakaf.
Mari rekam, ceritakan dan sebarkan praktik-praktik baik zakat dan wakaf di sekitar kita.
Untuk informasi selengkapnya, kunjungi Instagram @literasizakatwakaf.
Karena dari kebaikan yang dikelola bersama, tumbuh keberdayaan umat dan masa depan bangsa.
Baca Juga: Jejak Zakat dan Wakaf di Kalimantan Barat, Jadi Instrumen Pemberdayaan Ekonomi | JMP
#zakat #wakaf #kemenag
_
Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal berita ini? Komentar di bawah ya!
Penulis : Aisha-Amalia-Putri
Sumber : Kompas TV
- zakat
- wakaf
- kemenag
- sulsel
- pemberdayaan warga
- noads




