TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Papan reklame di Jalan WR. Supratman, Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel), mengalami kerusakan, terutama pada bagian pelat atau seng yang kondisinya hampir copot.
Kerusakan ini sempat menjadi sorotan di media sosial karena membuat warga setempat resah.
Pasalnya, jika pelat di papan reklame tersebut lepas, itu dapat membahayakan orang di sekitarnya, baik warga maupun pengendara yang melintas.
Baca juga: Segini Besaran UMP Jakarta 2026 yang Dituntut Buruh
Saat Kompas.com mendatangi lokasi papan reklame itu berada, Senin (29/12/2025), kondisinya sudah sedikit membaik. Seng-seng yang hampir copot ditutupi dengan spanduk putih berukuran sekitar 5 meter x 2 meter.
Sudarman (66), pengemudi ojek pangkalan setempat, mengatakan bahwa penutupan dengan spanduk putih baru dilakukan setelah kejadian papan reklame rusak viral.
var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=papan reklame, papan reklame di ciputat rusak, papan reklame rusak di ciputat&post-url=aHR0cHM6Ly9tZWdhcG9saXRhbi5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8yOS8xODM4MTUxMS9zZW5nLXBhcGFuLXJla2xhbWUtZGktY2lwdXRhdC1ydXNhay1kYW4tbnlhcmlzLWNvcG90LWtpbmktaGFueWEtZGl0dXR1cGk=&q=Seng Papan Reklame di Ciputat Rusak dan Nyaris Copot, Kini Hanya Ditutupi Spanduk§ion=Megapolitan' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `“Sejak kemarin, Sabtu malam, malam Mingguan lah. Abis viral itu langsung ditutup spanduk,” ujar Sudarman saat ditemui di lokasi, Senin (29/12/2025).
Ia menuturkan, kerusakan seng papan reklame sudah terjadi sekitar satu tahun terakhir akibat las yang berkarat.
Namun, hingga kini belum ada perbaikan signifikan, sehingga kekhawatiran tetap ada, terutama jika spanduk itu dilepas.
"Las-las nya itu sudah berkarat terus ngelupas. Bentuk sengnya lumayan tebel sih, kalau ngenai mobil itu bisa penyok karena bentuknya agak tebalan," kata dia.
Baca juga: Jaksa Ungkap Peran Delpedro Cs dalam Dugaan Penghasutan Demo Akhir Agustus
Menurut dia, sempat ada petugas yang meninjau lokasi, tetapi hingga kini perbaikan struktur papan reklame belum dilakukan selain penutupan dengan spanduk.
“Sekarang cuma ditutup spanduk putih aja. Sengnya sampai sekarang belum dibenerin,” jelas dia.
Hal senada disampaikan Dana (46), juru parkir di sekitar lokasi. Ia menyebut kondisi seng yang hampir terlepas sudah berlangsung lama, sekitar satu tahun, tanpa perbaikan dari pihak pengelola.
Bahkan, warga sudah melaporkan kondisi berbahaya itu kepada pemilik lahan, yang kemudian diteruskan ke pengelola papan reklame.
Namun, belum ada tindak lanjut berarti. Perbaikan yang dilakukan hanya pada bagian lampu, sedangkan seng tetap dibiarkan rusak.
“Udah lama rusaknya. Cuman perbaikan yang datang itu paling lampu-lampu sama kelistrikannya aja. Untuk seng-sengnya belum ada tanggapan,” jelas dia.
Baca juga: Sampah Meluber ke Jalan Baru Plenongan Depok, Bikin Macet Tiap Pagi
Meskipun kini seng ditutupi spanduk putih, kondisi tersebut masih berbahaya, terutama saat hujan dan angin kencang.
Dana khawatir jika terjadi hal buruk, warga sekitar atau pengendara yang melintas bisa terkena dampaknya.
Ia berharap pihak penanggung jawab segera melakukan perbaikan permanen atau membongkar papan reklame demi keselamatan pengguna jalan.
“Saya pribadi sih mending diperbaiki beneran, atau kalau buat kebaikan ya dirobohin aja. Soalnya kalau angin gede itu goyang,” ucap Dana.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang




