Penulis: Krisafika Taraisya Subagio
TVRINews, Jakarta
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Republik Indonesia, Agus Andrianto, memberikan apresiasi kepada seluruh pegawai di lingkungan Imigrasi dan Pemasyarakatan atas kinerja dan dedikasi selama satu tahun terakhir, khususnya dalam masa transisi kelembagaan dan pelaksanaan program akselerasi kementerian.
Menurut Agus, berbagai capaian yang diraih merupakan hasil kerja kolektif jajaran Direktorat Jenderal Imigrasi dan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yang tetap menjaga profesionalisme di tengah dinamika tugas dan tantangan pelayanan publik. Hal tersebut disampaikan dalam refleksi akhir tahun 2025 Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas).
"Capaian kinerja yang baik ini adalah buah dari kerja keras seluruh pegawai Imigrasi dan Pemasyarakatan. Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas dedikasi yang telah diberikan," kata Agus dalam keterangannya, dikutip dari YouTube Kemenimipas, Senin, 29 Desember 2025.
Di bidang keimigrasian, sejumlah capaian strategis berhasil ditorehkan sepanjang 2025. Direktorat Jenderal Imigrasi membentuk 18 Kantor Imigrasi baru sebagai langkah memperluas jangkauan layanan publik sekaligus memperkuat fungsi pengawasan orang asing di berbagai daerah.
Kebijakan inovatif juga diwujudkan melalui peluncuran Global Citizenship of Indonesia (GCI), yang memberikan izin tinggal tak terbatas bagi warga negara asing yang memiliki ikatan kuat dengan Indonesia.
Selain itu, Imigrasi mengimplementasikan Aplikasi All Indonesia, sistem deklarasi kedatangan penumpang internasional terpadu yang mengintegrasikan layanan keimigrasian, kepabeanan, kesehatan, dan karantina di seluruh bandara serta pelabuhan internasional.
Kontribusi Imigrasi terhadap perekonomian nasional juga tercermin dari peningkatan nilai investasi Golden Visa yang mencapai Rp48,29 triliun pada Desember 2025, meningkat 39,44 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Dalam aspek pengawasan, Imigrasi menggencarkan Operasi Wira Waspada di berbagai wilayah strategis serta membentuk Satuan Tugas Patroli Imigrasi sebagai leading sector pengawasan orang asing, baik di kawasan wisata maupun wilayah industri dan pertambangan.
Seluruh Kantor Imigrasi di Indonesia juga kini telah menerapkan paspor elektronik (e-Paspor) 100 persen, serta mengimplementasikan layanan Makkah Route dan Immigration Seamless Process bagi jemaah haji, umrah, dan penyandang disabilitas.
Sementara itu, di bidang pemasyarakatan, jajaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan mencatat capaian penting melalui lima practical arrangement Transfer of Sentenced Person (TSP) dengan sejumlah negara sepanjang 2024–2025.
Program ini mencakup pemindahan narapidana berkewarganegaraan Australia, Filipina, Prancis, Inggris, dan Belanda sebagai bentuk kerja sama internasional di bidang pemasyarakatan.
Agus menegaskan, seluruh capaian tersebut menjadi modal penting untuk meningkatkan kualitas kinerja ke depan. Ia mengajak seluruh jajaran untuk menjadikan keberhasilan ini sebagai motivasi dalam menyukseskan program kerja Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan tahun 2026.
"Saya menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan serta komitmen kami untuk terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas kinerja Imigrasi dan Pemasyarakatan ke depan," ungkapnya.
Editor: Redaktur TVRINews
