Dokumen Hilang Imbas Bencana, Kemendagri Terbitkan 63 Ribu KTP hingga KK Gratis

viva.co.id
19 jam lalu
Cover Berita

Jakarta, VIVA – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI memberikan dukungan penuh terhadap pemulihan layanan administrasi kependudukan (Dukcapil) bagi masyarakat terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera. 

Upaya itu dilakukan untuk mengganti dokumen kependudukan warga yang hilang atau rusak akibat bencana.

Baca Juga :
Mendagri Ungkap 22 Desa Hilang Imbas Bencana Banjir di Sumatera
Mensesneg Tegaskan Urus Dokumen Korban Bencana Sumatera Gratis: Awasi Oknum-oknum

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan, Kemendagri telah bergerak sejak 19 November dengan membentuk sembilan tim khusus untuk mempercepat pendataan dan penerbitan dokumen kependudukan di wilayah terdampak.

Penyaluran bantuan dari InJourney ke korban bencana banjir Aceh-Sumatera
Photo :
  • [Istimewa]

“Mulai 15 November kami sudah membentuk sembilan tim. Kami mendata seluruh Dukcapil di 52 kabupaten/kota terdampak. Dari hasil pendataan, hanya tiga Dukcapil yang benar-benar tidak berjalan, yaitu Aceh Tamiang, Aceh Timur, dan Kota Langsa,” ujar Tito di Jakarta, 29 Desember 2025.

Menurut Tito, sebagian besar layanan Dukcapil di daerah lain masih dapat beroperasi dengan baik. Di wilayah Sumatera Utara, seperti Tapanuli, layanan berjalan normal. Sementara di Kota Sibolga sempat mengalami kendala kecil namun telah berhasil diperbaiki. Adapun di Sumatera Barat, tidak ditemukan kerusakan peralatan Dukcapil.

Hingga saat ini, Kemendagri telah menerbitkan sebanyak 63.230 dokumen kependudukan bagi warga terdampak.

“Dokumen yang sudah diproduksi mencapai 63.230 dan semuanya gratis. Mulai dari Kartu Keluarga, KTP elektronik, akta kelahiran, akta kematian, dan dokumen lain yang dibutuhkan masyarakat,” jelas Tito.

Ia menegaskan, layanan penggantian dokumen kependudukan tersebut tidak dipungut biaya apa pun. Kemendagri akan terus melanjutkan upaya ini agar seluruh warga terdampak dapat kembali memiliki dokumen resmi yang dibutuhkan untuk mengakses berbagai layanan publik.

“Kami akan terus bekerja membantu masyarakat yang kehilangan dokumen agar mereka kembali memiliki data kependudukan. Sekali lagi, ini tidak dipungut bayaran,” tegas Tito.

Langkah ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan sosial dan administratif masyarakat pascabencana, sekaligus memastikan hak-hak kependudukan warga tetap terpenuhi.

Sebelumnya, Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyampaikan berbagai capaian konkret yang telah diraih dalam satu bulan pertama penanganan bencana di tiga provinsi tersebut, salah satunya pada sektor infrastruktur jalan nasional.

"Bencana ada di tiga provinsi, terdampak 52 kabupaten. 78 jalan nasional putus. Per satu bulan, dari 78 tinggal 6 yang masih proses penyambungan. Empat titik di Aceh, dan ada di Sumbar, dan di Sumut," kata Teddy.

Baca Juga :
MRT Jakarta dan LRT Jabodebek Bakal Perpanjang Operasional hingga Dini Hari di Malam Tahun Baru
BRILink Agen Jadi Jalan Ibu Rumah Tangga Ini Bangun Usaha dan Ciptakan Lapangan Kerja di Desa
Bank bjb dan Indomaret Jajaki Kolaborasi Maksimalkan Layanan Perbankan

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Tutup Tahun, IHSG Mendarat di 8.646
• 3 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Mensesneg: Pemerintah Audit Izin 24 Perusahaan Kehutanan Terkait Dampak Banjir Sumatera
• 9 jam lalumatamata.com
thumb
DPR Desak Investigasi Detail Terkait Kecelakaan Kapal Wisata di Labuan Bajo
• 6 jam lalumerahputih.com
thumb
F-NasDem: Pilkada melalui DPRD miliki pijakan konstitusional
• 17 jam laluantaranews.com
thumb
Inara Rusli Resmi Cabut Laporan, Tapi Polisi Bakal Tetap Panggil Insanul Fahmi Karena...
• 21 jam laluviva.co.id
Berhasil disimpan.