Labuan Bajo: Tim SAR gabungan membentuk tim pencarian darat dan laut untuk mencari korban kapal tenggelam yang dilaporkan hilang di perairan Pulau Padar, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Jumat, 26 Desember 2025. Korban yang masih dicari merupakan tiga warga negara asing (WNA) asal Spanyol, yang merupakan pelatiih Valencia CF Femenino B Fernando Martin Carreras dan dua anaknya.
"Operasi SAR gabungan ini masih terus dilanjutkan," kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo Stephanus Risdiyanto di Labuan Bajo, Senin, 29 Desember 2025, melansir Antara.
Baca Juga :
Pelatih Valencia CF Femenino B dan 3 Anaknya Jadi Korban Kapal Tenggelam di Labuan Bajo"Perkiraan arus setiap enam jam sekali berubah, jadi kami menyesuaikan dan untuk sementara yang korban ditemukan di bagian utara, karena arus ke sana," jelas dia.
Stephanus menjelaskan bahwa berdasarkan analisis, material kapal wisata bernama KM Putri Sakinah yang tenggelam terbuat dari bahan kayu Ulin yang dikenal sangat awet, serta kekuatan fisik dan kekerasannya yang tinggi. Sehingga diprakirakan bangkai kapal berada tidak jauh dari lokasi kejadian.
"Kemarin dalam rangka giat SAR kami juga menanyakan ke pihak kapal apa material kapal, dan sesuai dengan pengalaman sebelumnya bahwa ada kapal juga yang pernah tenggelam dan ditemukan jauh dari titik lokasi karena bukan dari material kayu Ulin, sedangkan kapal ini dari kayu Ulin," ungkap dia.
Terkait penyebab kecelakaan kapal, ia menjelaskan berdasarkan keterangan dari awak kapal KM Putri Sakinah diakibatkan adanya gelombang alun atau swell yang tinggi dengan periode singkat. "Itu kami asumsikan anomali cuaca, karena merupakan kiriman siklon 96S," ujar Stephanus.
Hingga saat ini, KSOP Kelas III Labuan Bajo menutup sementara pelayaran kapal wisata maupun kapal lainnya ke Pulau Padar dan Pulau Komodo di Taman Nasional Komodo (TNK) karena potensi cuaca ekstrem. Penutupan sementara pelayaran itu juga dilakukan berdasarkan peristiwa kecelakaan kapal wisata, pengamatan dari pos pantau di Pulau Padar, serta untuk memudahkan Tim SAR melakukan pencarian para korban.
Kapal semi pinisi KM Putri Sakinah, pada Jumat, 26 Desember 2025, mengangkut sebanyak 11 penumpang, yang terdiri dari enam wisatawan asing asal Spanyol, satu pemandu wisata dan empat anak buah kapal (ABK) termasuk nakhoda kapal. Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi sebanyak tujuh korban diantaranya empat orang ABK termasuk nakhoda kapal dan seorang pemandu wisata.
Sementara itu, pada pencarian hari keempat Tim SAR gabungan kembali menemukan seorang korban lainnya yang terbawa arus hingga perairan Pulau Serai. Para korban merupakan satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan empat orang anak.



