Bursa Asia Rontok Usai Saham AI di Wall Street Diserbu Aksi Jual

viva.co.id
7 jam lalu
Cover Berita

Jakarta, VIVA – Bursa Asia-Pasifik merosot pada pembukaan pasar pada Selasa, 30 Desember 2025. Koreksi pada dua hari jelang pergantian tahun ini dipicu berlanjutnya aksi jual saham teknologi di bursa Amerika Serikat (AS), Wall Street, karena investor khawatirkan 'gelembung' kecerdasan buatan (AI). 

Saham Nvidia anjlok lebih dari 1 persen yang membalikkan sebagian dari kenaikan di atas 5 persen yang terjadi sepanjang pekan ketiga bulan Desember 2025. Saham Palantir Technologies, Meta Platforms, hingga Oracle turut mengalami penurunan tajam. 

Baca Juga :
2026 Bisa Jadi Tahun Kiamat Data AI di Indonesia
IHSG Diproyeksi Bullish Usai Rebound Pesat, Cek Rekomendasi Saham Potensial Jagoan Analis

Koreksi signifikan juga melanda saham Softbank Group Corp lebih dari 2 persen. Penurunan usai perusahaan mengumumkan kesepakatan untuk membeli perusahaan investasi pusat data, DigitalBridge, seharga $4 miliar sebagai bagian dari upaya pengembangan kecerdasan buatan.

CEO SoftBank, Masayoshi Son, mengatakan akuisisi tersebut bertujuan untuk memperkuat fondasi pusat data AI generasi berikutnya. Menurutnya, langkah ini menunjukkan komitmen sekaligus dan memajukan visi perusahaan untuk menjadi penyedia platform “Kecerdasan Buatan Super” terkemuka. 

Ilustrasi Investasi
Photo :
  • pexels.com/Leeloo The First

Sementara itu, saham DigitalBridge justru melonjak sekitar 10 persen setelah pengumuman akuisisi oleh SoftBank. 

Dikutip dari CNBC Internasional, indeks acuan Jepang, Nikkei 225, melemah 0,49 persen. Indeks Topix tergerus 0,36 persen. 

Di Korea Selatan, indeks Kospi anjlok 0,41 persen. Indeks Kosdaq yang terdiri dari saham-saham berkapitalisasi kecil terkoreksi 0,36 persen. 

Indeks S&P/ASX 200 di Australia mencatat kenaikan tipis sebesar 0,19 persen. Indeks Hang Seng Hong Kong terjun ke level 25.603 dari sebelumnya di posisi 25.635,23.

Aksi jual menyebabkan ketigas indeks acuan di Wall Street terpukul. Indeks S&P 500 ditutup turun 0,35 persen. 

Nasdaq Composite merosot 0,50 persen. Kemudian indeks Dow Jones Industrial Average memimpin penurunan sebesar 0,51 persen.

Baca Juga :
AI Kini Dipakai Penjahat Siber, Ransomware Makin Pintar dan Sulit Dilawan
Tanpa 5 Skill Ini, Siap-siap Tertinggal di 2026
IHSG Ditutup Meroket Lebih dari 1 Persen, 3 Saham Emiten Tambang Ini Cerah

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Wujudkan Perairan Papua Bebas Sampah, Komunitas Trash Hero Operasikan Motor Laut
• 21 jam laluliputan6.com
thumb
Disebut Layak Jabat Komisaris Usai Mati-matian Bela Ijazah Jokowi, Dian Sandi PSI: Tidak Semua Dibayar dengan Jabatan Bro
• 18 jam lalufajar.co.id
thumb
Persija Tak Libur Tahun Baru, Fokus Hadapi Persijap
• 15 jam lalurepublika.co.id
thumb
Rupiah Menguat Tipis dari Dolar AS
• 7 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Baterai Baru Google Tak Butuh Lithium dan Nikel, Cuma Pakai Udara
• 11 jam lalucnbcindonesia.com
Berhasil disimpan.