jpnn.com, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menegaskan komitmen TNI dalam mempercepat rekonstruksi dan rehabilitasi pascabencana di wilayah Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara dengan fokus utama pada pembangunan hunian, pemulihan akses transportasi serta pengaktifan kembali fasilitas umum.
Jenderal Agus menyampaikan hal itu saat memberikan keterangan pers di Posko Terpadu Penanggulangan Bencana Sumatra, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (29/12/2025).
BACA JUGA: Siswa Korban Banjir Sumatra Masuk Sekolah 5 Januari 2026
Menurut Jenderal Agus, TNI telah mengerahkan puluhan ribu prajurit TNI untuk membantu masyarakat terdampak bencana.
“TNI mengerahkan 37.910 personel yang diperkuat dengan 15 batalion tambahan, terdiri dari 5 batalion zeni dan 10 batalion teritorial. Kekuatan ini diarahkan untuk pembangunan hunian sementara dan hunian tetap, pemasangan jembatan bailey, serta pembersihan material lumpur dan puing di sekolah, pesantren, jalan serta fasilitas umum lainnya,” ujar Panglima TNI.
BACA JUGA: Panglima TNI Bakal Tindak Tegas Pihak yang Kibarkan Bendera GAM saat Bencana
Lebih lanjut, Panglima TNI menjelaskan terkait pekerjaan fisik, TNI juga melaksanakan berbagai dukungan kemanusiaan bagi masyarakat terdampak meliputi penyediaan air bersih, evakuasi dan pelayanan medis, distribusi logistik.
Selain itu, kegiatan trauma healing, 25 dapur lapangan, 124 sumur bor, 42 pos kesehatan serta pembangunan 186 unit MCK di wilayah terdampak bencana.
BACA JUGA: Panglima TNI Tinjau Markas Markas Batalyon Pengintai Tempur Kostrad di Cikarang
Lebih lanjut, Panglima TNI juga menegaskan TNI juga fokus memperhatikan jalur transportasi dan akses menuju berbagai wilayah di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
Panglima TNI menjelaskan 32 jembatan bailey telah dibangun dan dimanfaatkan oleh masyarakat antara lain di wilayah Topin Mane, Topin Redep, Jumpa, Matang Bangka, Kutablang, Wehpase, Hamparan Perak, dan Anggoli Sibangun.
TNI juga tengah membangun 40 jembatan Aramco, beberapa di antaranya telah rampung dan sudah digunakan oleh masyarakat untuk mendukung mobilitas dan distribusi bantuan.
Pada akhir keterangannya, Panglima TNI menjelaskan terkait alutsista TNI yang dikerahkan.
Dia menyebut untuk mendukung kelancaran penyaluran bantuan, TNI mengerahkan 89 unit alutsista yang terdiri dari pesawat udara, helikopter, dan KRI.
Menurut Panglima TNI, total logistik yang telah disalurkan hingga saat ini mencapai 2.669,53 ton melalui jalur udara, laut, dan darat, mencakup alat berat, kendaraan kesehatan, tenaga medis, peralatan kelistrikan, BBM, bahan pangan serta genset guna mempercepat pemulihan wilayah terdampak.(fri/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Friederich Batari




