Kampoeng Banana Krezz, Sentra Oleh-oleh Pisang Khas Lereng Lawu

metrotvnews.com
7 jam lalu
Cover Berita

Karanganyar: Pisang dikenal sebagai buah tropis yang kaya manfaat bagi kesehatan. Mengandung serat, magnesium, kalium, vitamin, dan antioksidan, pisang menjadi salah satu primadona buah di Indonesia.

Di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Kecamatan Karangpandan dikenal sebagai salah satu sentra penghasil pisang. Banyak warga setempat yang berprofesi sebagai petani pisang. Tidak hanya dijual sebagai buah segar, pisang juga diolah menjadi berbagai produk makanan dengan cita rasa khas.

Melalui brand Kampoeng Banana Krezz, sejumlah produk olahan pisang kini menjadi oleh-oleh khas lereng Gunung Lawu. Kampoeng Banana Krezz menjadi pusat oleh-oleh yang menyajikan aneka camilan berbahan dasar pisang dari hasil panen warga.

Pisang lokal untuk produksi Banana Krezz. (Metrotvnews.com/Tria)

Selain Banana Krezz, tersedia juga lapis pisang oven, bolen pisang, strudel pisang, dan produk olahan lainnya. Owner Kampoeng Banana Krezz, Aris Munandar, mengatakan pisang merupakan buah yang tetap lezat diolah dengan berbagai cara, termasuk dipanggang atau dioven.

“Kalau bolen atau pisang molen biasanya hanya pisang dibalut adonan tepung lalu digoreng. Banana Krezz ini kami buat dengan cara dioven, sehingga hasilnya lebih kering dan benar-benar kriuk,” ujar Aris, di Karanganyar, Senin, 29 Desember 2025.

Ia menjelaskan, sejak awal Kampoeng Banana Krezz dikonsep untuk menghadirkan olahan pisang yang berbeda, berkualitas, sekaligus mampu menggerakkan ekonomi masyarakat lokal.

“Konsepnya dari awal memang memberdayakan petani dan warga sekitar. Pisang kita olah dengan cara yang berbeda agar punya nilai jual lebih,” beber Aris.

Baca Juga :

Libur Akhir Tahun ke Semarang, Ini 10 Rekomendasi Kulinernya Patut Dicoba
Menurutnya, Banana Krezz berbeda dengan keripik pisang. Teknik pengolahan yang digunakan membuat camilan ini crunchy lebih lama, bahkan tetap renyah hingga dua hari setelah diproduksi.

“Kalau sudah mulai lembek, bisa dioven lagi atau dipanaskan di teflon. Kriuknya bisa balik lagi,” ungkap Aris.

Banana Krezz hadir dengan berbagai pilihan topping, mulai dari cokelat, kurma sukari, durian, hingga ubi dan ketela ungu. Semua diracik untuk memperkaya cita rasa. Aris menambahkan, proses pembuatannya juga berbeda. Pisang yang digunakan terlebih dahulu dihaluskan, bukan hanya diiris.

“Sebelum dioven, adonan tepung dibentuk dengan cetakan khusus lalu diisi pisang yang sudah diblender. Setelah itu baru dioven dan ditambahkan topping sesuai selera,” terangnya.

Adonan kemudian dipanggang selama 30 menit hingga menghasilkan tekstur renyah di luar dan lembut di dalam. Produk ini dibanderol sekitar Rp25 ribu per kemasan berisi enam Banana Krezz.

“Rasanya benar-benar kress, perpaduan manis pisang dengan cokelat, kurma, atau durian. Begitu digigit langsung terasa,” urai Aris.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Malam Tahun Baru 2026, Jalan MH Thamrin–Sudirman Jakarta Ditutup
• 2 jam lalumedcom.id
thumb
Indodax Buka Suara soal Isu Kehilangan Dana Pengguna
• 16 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Liburan ke Pantai Bersama Bayi? Ini Tips Agar Si Kecil Aman dari Bahaya Sinar Matahari
• 15 jam lalutabloidbintang.com
thumb
Kolaborasi 7 Spesialis, Unbrah Perkuat Layanan Kesehatan Pascabencana di Maninjau
• 15 jam lalumetrotvnews.com
thumb
BNI Tawarkan Relaksasi Kredit untuk Korban Bencana di Sumatera Selama Tiga Tahun
• 1 jam lalupantau.com
Berhasil disimpan.