Bojonegoro, tvOnenews.com – Tiga petani warga Desa Mayangrejo, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, kesal akibat aksi pencurian pompa air sibel di area persawahan. Mereka melaporkan kejadian tersebut ke Satreskrim Polres Bojonegoro pada Senin (29/12).
Ketiga petani tersebut telah dimintai keterangan terkait peristiwa pencurian tersebut. Ditemui tvOnenews.com, Sanar (49), warga Desa Mayangrejo, mengatakan pompa air sibel miliknya yang berada di area persawahan sudah diupayakan keamanannya dengan dibuatkan gubuk dan diikat tali.
“Saya tidak tahu awalnya. Saya diberi tahu ponakan saya saat di rumah. Dia bertanya apakah sanyo di sawah saya ambil. Saya jawab tidak. Kemudian saya berlari ke sawah untuk mengecek, ternyata pompanya sudah hilang,” bebernya.
Ia mengatakan pencuri mengambil pompanya dengan cara merusak tali pengikat. Lokasi sawahnya jauh dari permukiman warga sehingga pelaku diduga leluasa beraksi, kemungkinan pada malam hari, Jumat malam (27/12). Terlebih saat musim penghujan kondisi persawahan sepi.
“Saya melaporkan kejadian ini karena kesal. Bukan hanya saya saja korbannya, ada juga tetangga saya. Kemungkinan kejadiannya bersamaan. Nilainya bagi kami cukup berharga, sekitar Rp1,7 juta, karena digunakan untuk mengairi sawah,” tuturnya.
Ia berharap pelaku pencurian tersebut segera ditangkap.
Hal senada juga disampaikan Suraji, yang pompa air sibelnya juga hilang digondol maling pada malam hari. Ia baru mengetahui kejadian tersebut sehari kemudian setelah diberi tahu oleh tetangganya.
“Dikiranya sanyonya saya bawa pulang. Setelah saya cek ternyata hilang. Peralonnya digeraji,” terangnya.
Sementara itu, Kapolsek Kalitidu AKP Saefudinuri, S.H., M.H., saat dikonfirmasi mengatakan bahwa sejumlah korban telah melaporkan peristiwa tersebut ke Satreskrim Polres Bojonegoro.
“Menindaklanjuti laporan tersebut, Polsek siap membantu dan mem-back up pengungkapan,” tandasnya.
Polsek Kalitidu melakukan kolaborasi penanganan untuk proses penyelidikan lebih lanjut. (dra/gol)




