Pencarian Korban KM Putri Sakinah Terjunkan Alat Khusus dan Penyelam Asing, KSOP Sebut Kapal Laik Laut

fajar.co.id
8 jam lalu
Cover Berita

Fajar.co.id, Labuan Bajo — Memasuki hari keempat, Selasa (30/12/2025), alat khusus dan penyelam asing diterjunkan untuk mencari para korban KM Putri Sakinah.

Sebagaimana diketahui, KM Putri Sakinah tenggelam di perairan Pulau Padar, Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Salah satu korban yang hilang adalah pelatih Valencia CF

Menurut Kepala KSOP Kelas III Labuan Bajo, Stefanus, penerbitan SPB KM Putri Sakinah telah dilakukan sesuai prosedur yang berlaku. Secara administratif dan teknis, kapal tersebut dinilai memenuhi syarat Laik laut.

“Dari sisi kelengkapan dokumen dan kelaiklautan kapal, semuanya terpenuhi. Penilaian dilakukan berdasarkan prosedur yang berlaku, bukan atas dasar subjektivitas,” kata Stefanus.

Ia menjelaskan, SPB hanya dapat diterbitkan apabila kapal memiliki sertifikat keselamatan yang masih berlaku. Sertifikat tersebut diterbitkan setelah kapal diperiksa oleh pejabat pemeriksa keselamatan kapal atau marine inspector.

“Tanpa sertifikat keselamatan yang sah, SPB tidak mungkin diterbitkan,” tegasnya.

Terkait faktor cuaca, Stefanus menyebut KSOP secara rutin memantau prakiraan cuaca dari BMKG. Berdasarkan data yang diakses KSOP, kondisi perairan Labuan Bajo pada periode 22–28 Desember 2025 dinilai masih dalam batas aman.

“Perkiraan tinggi gelombang di perairan tersebut antara nol hingga 0,5 meter. Itu masih aman untuk pelayaran,” ujarnya.

Ia juga memastikan pemeriksaan fisik kapal dilakukan oleh petugas KSOP atau Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) sebelum SPB diterbitkan.

Pemeriksaan tersebut diperkuat dengan sertifikat kelaiklautan yang masih berlaku.

Stefanus menambahkan, pada hari keberangkatan KM Putri Sakinah tercatat sebanyak 189 kapal wisata berlayar dari Labuan Bajo. Dari jumlah tersebut, hanya satu kapal yang mengalami kecelakaan.

“Sebanyak 188 kapal berlayar dengan selamat. Hanya KM Putri Sakinah yang mengalami kondisi darurat,” katanya. (bs-sam/fajar)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Inspirasi dari Burung Kepodang Emas
• 4 jam laluerabaru.net
thumb
DPR Kecam Dosen Ludahi Karyawan di Makassar, Dinilai Tidak Beradab
• 11 jam lalugenpi.co
thumb
Tanpa Kembang Api, Malam Tahun Baru Jakarta Diisi Doa dan Pesan Kemanusiaan
• 3 jam lalumerahputih.com
thumb
Sambung-menyambung Jembatan Bailey Hubungkan Akses Usai Banjir Sumatera
• 10 jam lalukompas.com
thumb
Solo Siagakan Call Center untuk Tanggapi Keluhan Wisatawan Saat Nataru
• 23 jam lalumetrotvnews.com
Berhasil disimpan.