Microsoft dan perusahaan energi Spanyol, Iberdrola, mengumumkan kesepakatan jangka panjang baru. Berdasarkan perjanjian ini, Microsoft akan membeli energi angin bersih di Spanyol.
Mereka juga akan bekerja sama dengan Iberdrola dalam teknologi kecerdasan buatan (AI) dan komputasi awan di seluruh operasi grup energi tersebut. Ini adalah perjanjian pembelian daya (PPA) energi terbarukan pertama yang ditandatangani kedua perusahaan di Eropa.
Kontrak tersebut mencakup 150 megawatt (MW) energi angin dari dua ladang angin di Spanyol utara. Ladang angin tersebut adalah ladang angin Iglesias di Burgos dan ladang angin El Escudo di Cantabria. Dengan mengamankan energi bersih ini, Microsoft mendukung tujuannya untuk beroperasi dengan 100% energi terbarukan di Eropa.
Selain pasokan energi, kesepakatan ini mencakup pekerjaan pada transformasi digital. Microsoft akan memperluas penggunaan platform cloud Azure dan menerapkan alat kecerdasan buatan (AI) di seluruh unit bisnis global Iberdrola. Kombinasi energi bersih dan teknologi digital ini dimaksudkan untuk membantu kedua perusahaan mencapai tujuan iklim dan pertumbuhan mereka.
“Kemitraan ini akan mempercepat adopsi AI di seluruh Grup Iberdrola untuk memperkuat kemampuan digital terdepan kami dan memperluas portofolio PPA energi terbarukan kami dengan Microsoft, sejalan dengan komitmen kuat kedua perusahaan untuk menggabungkan pertumbuhan besar dalam konsumsi listrik dengan dekarbonisasi penuh,” kata Aitor Moso, Direktur Bisnis Pelanggan Global Iberdrola, seperti dikutip Carboncredits.com.
Perjanjian pembelian daya (Power Purchase Agreement atau PPA) adalah kontrak di mana pembeli setuju untuk membeli listrik dari pembangkit listrik dengan harga tetap dalam jangka waktu yang lama. PPA membantu perusahaan mengamankan biaya energi yang dapat diprediksi.
PPA juga mendukung pembiayaan dan pembangunan proyek pembangkit listrik terbarukan baru. PPA biasanya ditandatangani untuk jangka waktu sepuluh hingga 30 tahun.
Bagi perusahaan teknologi seperti Microsoft, PPA merupakan bagian dari strategi untuk mengurangi emisi karbon. Kontrak ini menyediakan energi bersih langsung dari proyek tenaga angin atau surya. PPA juga dapat membantu perusahaan memenuhi tujuan keberlanjutan dan mengurangi risiko harga energi jangka panjang.
Perusahaan teknologi besar telah menandatangani lebih banyak PPA dalam beberapa tahun terakhir. Permintaan perusahaan akan energi terbarukan mendorong pertumbuhan di pasar ini. Investor memperkirakan nilai pasar PPA korporasi global mencapai miliaran dolar, dan mereka mengharapkan pasar ini akan terus tumbuh dalam dekade berikutnya.
Komitmen Microsoft untuk Beroperasi dengan 100% Energi TerbarukanMicrosoft telah membuat komitmen publik untuk beroperasi dengan 100% energi terbarukan di seluruh dunia. Perusahaan ini juga memiliki tujuan untuk menjadi negatif karbon pada tahun 2030 dan menghilangkan emisi karbon historisnya pada tahun 2050. Tujuan-tujuan ini membutuhkan pengadaan energi bersih dalam jumlah besar dan investasi dalam proyek-proyek energi terbarukan baru.
Energi angin dari PPA Spanyol ini akan membantu Microsoft memenuhi target energi terbarukan di Eropa. Perusahaan sebelumnya telah menandatangani kesepakatan energi bersih di Amerika Serikat (AS), di mana mereka bermitra dengan Avangrid, anak perusahaan Iberdrola di AS. Kontrak tersebut mencakup pembangkit listrik tenaga surya dan angin di beberapa negara bagian AS.
Perjanjian ini meningkatkan total kapasitas energi terbarukan Iberdrola dan anak perusahaannya di Spanyol menjadi sekitar 500 MW. Kemitraan yang diperluas ini mencerminkan strategi Microsoft yang lebih luas untuk menghubungkan operasi teknologinya dengan energi bersih.
“Dengan menggabungkan kepemimpinan Iberdrola dalam energi terbarukan dengan teknologi cloud dan AI mutakhir Microsoft, kami tidak hanya memajukan tujuan keberlanjutan kami, tetapi juga mendorong inovasi dan ketahanan bagi pelanggan dan komunitas kami. Bersama-sama, kami menetapkan standar baru tentang bagaimana teknologi dan energi dapat mendorong perubahan positif dalam skala besar,” kata Samer Abu-Ltaif, Presiden Microsoft untuk Eropa, Timur Tengah, dan Afrika dalam keterangan resmi.

