TABLOIDBINTANG.COM - Setelah melalui sengketa panjang dengan girl group K-pop NewJeans, label rekaman Korea Selatan Ador resmi mengakhiri kontrak dengan personel berketurunan Korea-Australia, Danielle.
Pengumuman tersebut disampaikan sekitar satu bulan setelah Haerin (19), Hyein (17), Minji, Hanni (keduanya 21), dan Danielle (20) memutuskan kembali ke Ador, anak perusahaan Hybe.
Dalam keterangan pers yang dirilis pada Senin (29/12), Ador menyatakan, “Kami menilai akan sulit bagi Danielle untuk melanjutkan aktivitasnya, baik sebagai anggota NewJeans maupun sebagai artis di bawah Ador. Oleh karena itu, kami telah memberitahukan yang bersangkutan bahwa kontraknya telah diakhiri.”
Ador juga menegaskan akan menempuh langkah hukum terhadap keluarga Danielle serta mantan CEO Ador, Min Hee-jin. Pihak agensi menilai keduanya memikul “tanggung jawab besar”, tidak hanya terkait konflik dengan NewJeans, tetapi juga atas keterlambatan kembalinya para anggota ke Ador.
Meski demikian, Ador menyatakan tetap membuka ruang untuk menyelesaikan berbagai kesalahpahaman demi memulihkan kepercayaan dan dukungan penggemar serta publik. “Kami sepakat untuk mengambil waktu yang diperlukan guna meluruskan seluruh kesalahpahaman, meski prosesnya panjang,” ujar agensi tersebut. Rincian konflik disebut akan dijelaskan secara terpisah di kemudian hari.
Di sisi lain, Ador memastikan personel berdarah Vietnam-Australia, Hanni, telah memutuskan kembali bergabung. Menurut agensi, Hanni datang ke Korea Selatan bersama keluarganya dan melakukan pembicaraan panjang dengan pihak Ador.
“Selama proses tersebut, Hanni merefleksikan berbagai peristiwa yang terjadi dan menilai situasi secara objektif. Setelah melalui percakapan yang tulus, ia memutuskan untuk menghormati putusan pengadilan dan tetap bersama Ador,” ungkap pihak agensi.
Sementara itu, terkait Minji, Ador menyebut proses dialog masih berlangsung. “Kami masih melanjutkan diskusi untuk memperluas pemahaman bersama,” kata Ador.
Konflik antara NewJeans dan Ador bermula pada April tahun lalu, ketika Hybe mengumumkan akan melakukan audit terhadap Ador dan jajaran eksekutifnya, sekaligus mengirimkan pemberitahuan agar CEO saat itu, Min Hee-jin, mengundurkan diri.
Hybe menuding Min Hee-jin berupaya mengambil alih kendali penuh atas Ador. Tuduhan tersebut dibantah Min Hee-jin yang justru menuding Hybe merusak kesuksesan NewJeans serta meniru konsep grup tersebut untuk girl group baru mereka, Illit.
Min Hee-jin akhirnya mundur dari posisi CEO pada Agustus lalu. Seluruh anggota NewJeans kemudian menuntut pemulihannya melalui siaran langsung yang kini telah dihapus, di mana Danielle menyebut Hybe sebagai “perusahaan yang tidak manusiawi”.
Pada November 2024, NewJeans menggelar konferensi pers mendadak dan mengumumkan pemutusan kontrak eksklusif dengan Ador. Sebulan kemudian, Ador menggugat secara hukum untuk menegaskan keabsahan kontrak tersebut.
Ador juga mengajukan permohonan injunksi guna mencegah para anggota menjalankan aktivitas independen atau menandatangani kontrak iklan tanpa persetujuan agensi hingga proses gugatan utama selesai.
Pada Februari tahun ini, pengadilan menolak upaya para anggota untuk berganti nama menjadi NJZ dan melanjutkan aktivitas independen. Tiga bulan berselang, pengadilan memutuskan setiap anggota wajib membayar denda sebesar 1 miliar won (sekitar Rp11,68 miliar) untuk setiap aktivitas hiburan yang dilakukan tanpa izin.
NewJeans memulai debutnya pada 2022 dan mencatatkan prestasi internasional dengan meraih penghargaan Group of the Year di ajang Billboard Women in Music Awards 2024, menjadikan mereka girl group K-pop pertama yang meraih penghargaan tersebut.

