Jakarta, tvOnenews.com - Viral guru di Pasuruan, Nur Aini dikabarkan dipecat setelah dirinya bercerita tentang jarak dari rumah ke sekolah tempatnya mengajar sangat jauh hingga 57 km.
Jika dihitung jarak pulang pergi, maka Nur Aini harus melalui perjalanan hingga lebih dari 100 km.
Adapun kronologi soal kasus viral ini yakni bermula dari sebuah wawancara di akun TikTok @caksholeh77.
Diketahui, Nur Aini adalah guru ASN yang ditempatkan mengajar di SDN Mororejo II, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Namun, tempat tinggalnya sangat jauh dari sekolah tempatnya mengajar yakni berjarak sekitar 57 km. Sehari-hari ia harus menempuh perjalanan panjang.
"(Berangkat mengajar) setengah 6 pagi, (sampai sekolah) setengah 8 lebih," kata dia, dalam video TikTok tersebut, dikutip Selasa (30/12/2025).
Ia menjelaskan, sekolah tempatnya mengajar masuk pada pukul 08.00 WIB.
Sehingga, setiap harinya ia harus hadir sebelum pukul 08.00 WIB supaya tidak terlambat.
Sehari-hari ia berangkat mengajar diantar suaminya, atau kadang-kadang menggunakan jasa ojek.
Diketahui, ia tinggal di dekat wilayah Bangli. Dirinya pun berharap agar bisa dimutasi ke sekolah di dekat rumahnya.
"Saya ingin pindah ke Bangli, Pak. Supaya dekat dari rumah," katanya lagi.
Nur Aini kemudian juga mengatakan bahwa ia menduga pihak sekolah merekayasa absensinya.
Ia kini dipecat karena dikatakan telah tidak hadir ke sekolah selama 28 hari.
Menurut dia, ketidakhadirannya itu direkayasa oleh pihak sekolah.
"Absen dibolong-bolongi, Pak. Direkayasa sama kepala sekolah, sehingga absen saya alfa," ujarnya menambahkan.
Terkait hal ini, Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo mengatakan bahwa Nur Aini dipecat dari ASN karena berkaitan dengan kinerjanya.
Ia menjelaskan, saat ini guru SD tersebut sedang menjalani proses sidang disiplin terkait kinerjanya yang dinilai buruk.
"Dua tahun terakhir, kinerjanya dievaluasi dan hasilnya di bawah ekspektasi," katanya.
Dirinya meminta agar Nur Aini bersikap berani menanggung konsekuensi dari perbuatannya.
"Kami imbau yang bersangkutan untuk gentle lah. Semuanya ya dihadapi, karena setiap perbuatan pasti ada konsekuensinya," katanya lagi.
Rusdi menjelaskan, sejak mendaftar sebagai ASN, Nur Aini memilih formasi CPNS di SDN Mororejo II.



