Menperin Kirim Surat ke Purbaya, Usul Lanjutkan Insentif Otomotif di 2026

katadata.co.id
3 jam lalu
Cover Berita

Pemerintah mulai mengkaji kelanjutan insentif fiskal otomotif untuk 2026, di tengah lesunya penjualan mobil nasional. Sinyal tersebut menguat setelah Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengirimkan surat usulan insentif ke Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa hari ini, Selasa (30/12).

Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni masih enggan mengumumkan isi surat tersebut, baik insentif yang diberikan maupun jenis produk otomotif yang akan mendapatkan stimulus. Untuk diketahui, pemerintah telah memberikan diskon Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah untuk kendaraan elektrik dan hybrid pada tahun ini.

"Menteri Perindustrian telah mengirimkan surat ke Menteri Keuangan terkait usulan insentif industri otomotif untuk tahun 2026 pada hari ini, Selasa (30/12)," kata Febri di kantornya, Selasa (20/12).

Febri menyampaikan kebutuhan insentif pada industri otomotif makin tinggi akibat lesunya penjualan kendaraan baru di dalam negeri. Alhasil, pelaku industri otomotif eksisting mulai mempertimbangakan keberlanjutan usahanya di dalam negeri.

Karena itu, pemerintah berupaya menempuh berbagai cara untuk menggairahkan pasar mobil baru, salah satunya dengan memberikan dukungan berupa insentif pada 2026. Sehingga masyarakat maupun para pelaku industri dapat terbantu.

“Tidak adanya intervensi kebijakan akan membuat tekanan ini semakin dalam,” ungkap Febri Hendri Antoni, Juru Bicara Kemenperin di laman resmi Kemenperin, Selasa (2/12).

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan industri otomotif membutuhkan insentif untuk menghindari kebangkrutan. Sebab, penjualan kendaraan roda empat di dalam negeri masih lesu.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo mendata penjualan mobil baru ke konsumen hanya mencapai 739.997 unit pada Januari-November 2025. Angka tersebut masih terpaut sekitar 40.000 dari target hingga akhir tahun ini yang baru direvisi bulan ini sejumlah 780.000 unit.

Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto mengatakan insentif fiskal tahun ini berkontribusi besar dalam penjualan kendaraan listrik. Sebab, stimulus tersebut berhasil memangkas harga kendaraan listrik di tingkat konsumen hingga Rp 100 juta per unit.

“Kami memahami, bahwa pemerintah akan mencari jalan terbaik agar industri otomotif Indonesia dapat terus membaik dan berkembang lebih pesat,” kata Jongkie Sugiarto, Ketua I Gaikindo kepada KatadataOTO, Senin (15/12).


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
3 Tips Cara Atasi Stres Kerja di Akhir Tahun Menurut Ahli
• 3 jam lalubeautynesia.id
thumb
Momen Unik, Kala 87 Lansia di Padang Panjang Diwisuda
• 1 jam lalubisnis.com
thumb
KPK Buka Peluang Panggil Atalia Praratya Terkait Kasus Bank BJB, Pengacara Nyatakan Siap Kooperatif
• 21 jam lalukompas.tv
thumb
Mengenal Somaliland: Wilayah Stabil di Afrika Timur yang Tak Diakui Dunia
• 16 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Acara Tahun Baru di Jakarta, Doa Bersama dan Penyanyi Lantunkan Lagu Kemanusiaan
• 13 menit laluokezone.com
Berhasil disimpan.