BRJ Jadi Perusahaan Logistik Korea Pertama Pemegang Sertifikat AEO Indonesia

mediaindonesia.com
10 jam lalu
Cover Berita

PT Bimaruna Jaya (BRJ) resmi memperoleh sertifikasi Authorized Economic Operator (AEO) Indonesia dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai bagi perusahaan yang dinilai memenuhi standar kepatuhan, sistem pengendalian internal, serta keamanan dalam kegiatan ekspor dan impor.

Melalui pencapaian ini, PT Bimaruna Jaya tercatat sebagai perusahaan logistik asal Korea pertama di Indonesia yang berhasil meraih sertifikasi AEO. Selama ini, sertifikasi AEO di Indonesia lebih banyak dimiliki oleh perusahaan manufaktur, sementara di sektor logistik jumlahnya masih terbatas.

BRJ juga memperoleh cakupan sertifikasi AEO yang luas dengan mencakup tujuh bidang usaha, yaitu transporter, freight forwarder, NVOCC, container yard operator, warehouse operator, consolidator, dan customs broker.

Manajer PT Bimaruna Jaya Wonik Kim menyampaikan, sertifikasi ini merupakan hasil dari komitmen perusahaan dalam menerapkan standar kepatuhan dan keamanan secara konsisten.

"Perolehan sertifikasi AEO ini menjadi tonggak penting bagi BRJ dalam menjalankan operasional logistik yang andal, aman, dan sesuai dengan regulasi. Kami berharap pencapaian ini dapat semakin meningkatkan kepercayaan mitra dan pemangku kepentingan terhadap layanan kami di Indonesia," ujarnya dikuti dari siaran pers yang diterima, Selasa (30/12).

Sertifikasi AEO diberikan kepada perusahaan yang memenuhi kriteria kepatuhan terhadap peraturan kepabeanan, memiliki sistem pengendalian internal yang memadai, kondisi keuangan yang sehat, serta standar keamanan yang baik. Perusahaan bersertifikasi AEO berhak memperoleh berbagai fasilitas, seperti penyederhanaan proses kepabeanan, pengurangan tingkat pemeriksaan, dan percepatan layanan.

Selain manfaat di dalam negeri, sertifikasi AEO juga memberikan nilai tambah melalui skema Mutual Recognition Arrangement (MRA) dengan negara mitra, sehingga memungkinkan perusahaan menikmati kemudahan kepabeanan lintas negara. Hal ini diharapkan dapat mendukung efisiensi logistik sekaligus memperkuat daya saing BRJ dalam perdagangan internasional. (Fal/E-1)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Akhir tahun, masih ada Samsat Keliling Jadetabek di 14 lokasi
• 5 jam laluantaranews.com
thumb
Petugas Haji 2026 Akan Masuk Barak, Kemenhaj Terapkan Diklat Semi-Militer
• 6 jam laluidxchannel.com
thumb
Polri Ubah Pendekatan Pengamanan Aksi Massa: Dari Represif Menuju Humanis dan Dialogis
• 21 jam lalupantau.com
thumb
KKP bangun budi daya ikan untuk Kopdes Merah Putih di Situbondo
• 8 jam laluantaranews.com
thumb
JPPI Terima Aduan Sekolah di Banten Diduga Palak SPPG Rp1.000 per Siswa Tiap Hari
• 20 jam lalusuara.com
Berhasil disimpan.