Pemerintah Kolombia akan menaikkan upah minimum nasional menjadi COL$1,75 juta di 2026. Kenaikan tersebut setara 22,7%.
Dilansir Rabu (31/12), Presiden Kolombia Gustavo Petro mengatakan kebijakan tersebut bertujuan untuk mengurangi ketimpangan ekonomi dan mendemokratisasi kekayaan agar para pekerja, yang merupakan mayoritas penduduk Kolombia, dapat hidup lebih baik.
Baca Juga: Mendengar Rencana Demo Buruh Tolak UMP, Pramono: Jakarta Upahnya Paling Tinggi se-Indonesia
Kenaikan upah minimum tersebut melampaui proyeksi inflasi tahun depan yang diperkirakan sebesar 3,6%. Petro mengakui bahwa kebijakan ini berpotensi memberikan tekanan tambahan terhadap inflasi.
Upah minimum baru tersebut diumumkan melalui keputusan presiden setelah perundingan antara asosiasi pengusaha dan serikat pekerja gagal mencapai kesepakatan.
Petro juga mengumumkan tambahan subsidi transportasi bagi pekerja yang memperoleh hingga dua kali upah minimum per bulan. Dengan tambahan subsidi tersebut, total remunerasi minimum pekerja diperkirakan mencapai sekitar COL$2 juta.
Baca Juga: Sektor Garmen Tertekan, AGTI Minta Daerah Tahan Upah Sektoral
Kebijakan ini menjadi bagian dari agenda pemerintah setempat untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja dan memperkuat daya beli masyarakat, meskipun menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelaku usaha terkait dampaknya terhadap biaya tenaga kerja dan inflasi.

/https%3A%2F%2Fcdn-dam.kompas.id%2Fimages%2F2025%2F12%2F19%2Ffaeb737070527c6e78f88ab497356e12-20251219AGS_9.jpg)


