Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil berakhir di zona hijau pada penutupan perdagangan Selasa (30/12/2025). Berdasarkan data RTI, IHSG menguat tipis 2,68 poin atau 0,03% dan berhenti di level 8.646,93. Sepanjang sesi perdagangan, indeks sempat bergerak fluktuatif dengan rentang antara 8.584,86 hingga 8.663,66.
Tercatat sebanyak 346 saham mengalami penguatan, sementara 317 saham melemah dan 146 saham lainnya stagnan. Aktivitas perdagangan terbilang cukup ramai dengan total volume mencapai 39,54 miliar saham dan frekuensi transaksi sebanyak 2.607.628 kali. Adapun nilai transaksi yang dibukukan sepanjang hari mencapai Rp20,61 triliun.
Baca Juga: Sempat Tertekan, IHSG Akhiri 2025 di Zona Hijau
Di tengah penguatan indeks, investor asing justru mencatatkan aksi jual bersih yang cukup signifikan. Total net sell asing di seluruh pasar mencapai Rp937,79 miliar. Rinciannya, di pasar reguler asing melepas saham senilai Rp888,53 miliar, sedangkan di pasar negosiasi dan tunai tercatat net sell sebesar Rp49,26 miliar.
Tekanan jual terbesar terjadi di saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang mencatatkan net sell asing mencapai Rp415,65 miliar. Saham BBRI sendiri ditutup melemah 3,17% ke level Rp3.660. Posisi berikutnya ditempati oleh PT Darma Henwa Tbk (DEWA) dengan nilai jual bersih Rp267,99 miliar dan harga sahamnya turun 2,90% ke level Rp67.
Baca Juga: Di Tengah Gejolak Global, IHSG Tetap Naik 22%
Merujuk data Stockbit, berikut 10 saham dengan net foreign sell terbesar pada perdagangan Selasa (30/12/2025)!
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Rp415,65 miliar
- PT Darma Henwa Tbk (DEWA) Rp267,99 miliar
- PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Rp109,12 miliar
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp95,32 miliar
- PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) Rp73,45 miliar
- PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) Rp58,33 miliar
- PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) Rp55,31 miliar
- PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Rp48,48 miliar
- PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) Rp45,96 miliar
- PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) Rp38,87 miliar
