FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Persib Bandung menyambut hasil undian babak 16 Besar AFC Champions League Two (ACL Two) 2025/2026 dengan rasa optimisme sekaligus syukur. Klub kebanggaan Jawa Barat itu dipastikan akan menghadapi wakil Thailand, Ratchaburi FC, dan terhindar dari potensi berjumpa klub-klub kuat asal Korea Selatan maupun Jepang di fase awal gugur.
Hasil undian yang digelar di AFC House, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (30/12/2025), menempatkan Persib sebagai juara Grup G dan berhadapan dengan Ratchaburi FC yang lolos sebagai runner-up grup. Drawing tersebut sekaligus memastikan Maung Bandung tidak harus menempuh perjalanan jauh ke Asia Timur, yang dinilai bisa berdampak pada kondisi fisik pemain.
Deputi CEO PT Persib Bandung Bermartabat, Adhitia Putra Herawan, menegaskan bahwa seluruh tim yang lolos ke babak 16 Besar memiliki kualitas yang merata. Menurutnya, tidak ada lawan yang bisa dianggap enteng di fase gugur kompetisi antarklub kasta kedua Asia tersebut.
“TIDAK ADA LAWAN MUDAH DI BABAK 16 BESAR KARENA SELURUH TIM YANG LOLOS TELAH MEMBUKTIKAN KUALITASNYA DI FASE GRUP,” kata Adhitia dalam keterangan tertulis di Bandung, Selasa.
Meski demikian, Adhitia tidak menampik bahwa hasil undian kali ini memberi keuntungan tersendiri bagi Persib, khususnya dari sisi jarak tempuh dan manajemen jadwal. Berdasarkan hasil drawing, Persib akan menjalani laga tandang lebih dahulu sebelum menjamu Ratchaburi FC pada leg kedua.
Persib dijadwalkan bertandang ke Stadion Na Muang, markas Ratchaburi FC, pada 11 Februari 2026. Setelah itu, Marc Klok dan kawan-kawan akan menjamu wakil Thailand tersebut pada leg kedua yang digelar sepekan kemudian di Bandung. Dukungan penuh Bobotoh di kandang diharapkan menjadi faktor penting dalam menentukan langkah Persib ke babak berikutnya.
Adhitia menilai, menghadapi klub dari Asia Tenggara jauh lebih menguntungkan dibanding harus bertemu lawan dari kawasan Asia Timur seperti Korea Selatan atau Jepang, yang dikenal memiliki intensitas permainan tinggi dan perjalanan yang lebih panjang.
“Perjalanan ke Thailand relatif lebih bersahabat dibandingkan ke Korea Selatan atau Jepang. Ini cukup membantu, apalagi pada Februari kami juga memiliki jadwal padat di Super League,” kata dia.
Padatnya jadwal memang menjadi tantangan tersendiri bagi Persib. Pada Februari 2026, tim asuhan Bojan Hodak itu dijadwalkan menjalani empat pertandingan Super League, termasuk laga tandang berat menghadapi Borneo FC. Pertandingan tersebut berada di antara dua leg ACL Two, sehingga rotasi pemain dan manajemen kebugaran menjadi krusial.
Meski bersyukur terhindar dari klub Korea Selatan di babak 16 Besar, Persib tetap menyadari bahwa tantangan berat masih menanti di fase selanjutnya. Sejumlah klub kuat seperti Pohang Steelers dan Gamba Osaka berpotensi menjadi lawan jika Maung Bandung mampu melangkah ke babak perempat final.
Namun demikian, Adhitia menegaskan bahwa fokus Persib saat ini sepenuhnya tertuju pada Ratchaburi FC. Ia menilai terlalu dini untuk berbicara mengenai calon lawan di fase berikutnya sebelum menyelesaikan tugas di babak 16 Besar.
“Target kami tentu melangkah sejauh mungkin di kompetisi Asia,” kata dia.
Dengan hasil undian ini, Persib diharapkan mampu memanfaatkan momentum dan keuntungan jarak untuk meraih hasil maksimal. Optimisme pun menguat di internal tim dan kalangan suporter, yang berharap Persib bisa melanjutkan tren positif dan mengharumkan nama Indonesia di pentas Asia. (zak/fajar)





