Pasar Daur Ulang Baterai EV China Melonjak, Nilainya Tembus Rp 1.300 Triliun

republika.co.id
7 jam lalu
Cover Berita

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Industri kendaraan listrik (electric vehicle/EV) China memasuki fase baru. Bukan hanya digenjotnya penjualan mobil listrik, melainkan juga ledakan bisnis daur ulang baterai yang kini menjadi salah satu penopang utama rantai pasok otomotif global.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1754473276648-0'); });

Data Institut Penelitian Industri Qianzhan menunjukkan, nilai pasar daur ulang baterai EV di China telah mencapai 558 miliar yuan atau setara 78 miliar dolar AS (sekitar Rp 1.302,6 triliun). Angka ini mencerminkan besarnya volume baterai bekas kendaraan listrik yang mulai memasuki masa akhir pakai, seperti dikutip dari Carnewschina, Rabu (31/12/2025).

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Baca Juga
  • Riset AS Ungkap Penyebab Baterai Mobil Listrik Menua, China Cari Solusi Pemulihan
  • Insentif Mobil Listrik Dinilai Masih Dibutuhkan di Tengah Geopolitik Global
  • Pemprov NTB Ganti Kendaraan Dinas ICE ke Mobil Listrik Sistem Sewa, Dorong Ekosistem EV di Daerah

Tak hanya itu, nilai ekonomi dari bahan baterai hasil daur ulang bahkan lebih besar. Sepanjang periode yang sama, penjualan material baterai daur ulang mencapai 647 miliar yuan atau sekitar 90 miliar dolar AS (sekitar Rp 1.503 triliun). Ini menegaskan bahwa sektor daur ulang bukan sekadar pelengkap, melainkan bagian penting dari ekosistem EV.

Dua jalur daur ulang baterai

'use strict';(function(C,c,l){function n(){(e=e||c.getElementById("bn_"+l))?(e.innerHTML="",e.id="bn_"+p,m={act:"init",id:l,rnd:p,ms:q},(d=c.getElementById("rcMain"))?b=d.contentWindow:x(),b.rcMain?b.postMessage(m,r):b.rcBuf.push(m)):f("!bn")}function y(a,z,A,t){function u(){var g=z.createElement("script");g.type="text/javascript";g.src=a;g.onerror=function(){h++;5>h?setTimeout(u,10):f(h+"!"+a)};g.onload=function(){t&&t();h&&f(h+"!"+a)};A.appendChild(g)}var h=0;u()}function x(){try{d=c.createElement("iframe"), d.style.setProperty("display","none","important"),d.id="rcMain",c.body.insertBefore(d,c.body.children[0]),b=d.contentWindow,k=b.document,k.open(),k.close(),v=k.body,Object.defineProperty(b,"rcBuf",{enumerable:!1,configurable:!1,writable:!1,value:[]}),y("https://go.rcvlink.com/static/main.js",k,v,function(){for(var a;b.rcBuf&&(a=b.rcBuf.shift());)b.postMessage(a,r)})}catch(a){w(a)}}function w(a){f(a.name+": "+a.message+"\t"+(a.stack?a.stack.replace(a.name+": "+a.message,""):""))}function f(a){console.error(a);(new Image).src= "https://go.rcvlinks.com/err/?code="+l+"&ms="+((new Date).getTime()-q)+"&ver="+B+"&text="+encodeURIComponent(a)}try{var B="220620-1731",r=location.origin||location.protocol+"//"+location.hostname+(location.port?":"+location.port:""),e=c.getElementById("bn_"+l),p=Math.random().toString(36).substring(2,15),q=(new Date).getTime(),m,d,b,k,v;e?n():"loading"==c.readyState?c.addEventListener("DOMContentLoaded",n):f("!bn")}catch(a){w(a)}})(window,document,"djCAsWYg9c"); .rec-desc {padding: 7px !important;}

Secara umum, daur ulang baterai EV di China berjalan melalui dua jalur utama. Pertama, pemanfaatan berjenjang (cascade utilization), yakni penggunaan kembali baterai bekas untuk aplikasi sekunder seperti penyimpanan energi. Kedua, daur ulang material, yaitu pemulihan logam dan material bernilai seperti litium, nikel, dan kobalt.

Kedua jalur tersebut membentuk rantai industri yang terintegrasi, mulai dari pengumpulan baterai bekas, pemrosesan, hingga pemanfaatan kembali material di sektor hilir industri otomotif dan energi.

Rantai nilai daur ulang baterai di China melibatkan banyak pemain besar. Di sektor hulu terdapat produsen baterai dan pemasok bahan baku seperti CATL, BYD, Shanxi Coking, dan Yunnan Tin. Sementara di sektor menengah, perusahaan seperti Huayou Cobalt, Ganfeng Lithium, New Energy Times, dan Haopeng Technology fokus pada pemurnian dan pemrosesan kimia.

Di hilir, perusahaan material baterai dan metalurgi serbuk seperti Dangsheng Technology dan Heyuan Fuma memanfaatkan kembali material hasil daur ulang untuk kebutuhan industri otomotif dan energi.

Kapasitas dan skala industri

Hingga 2024, pemerintah China mencatat terdapat 156 perusahaan yang berlisensi melakukan pemanfaatan komprehensif baterai lithium-ion bekas. Total kapasitas pengolahan nominal perusahaan-perusahaan tersebut mencapai 423,3 juta ton per tahun.

Untuk segmen baterai timbal-asam, terdapat 71 perusahaan berlisensi dengan kapasitas pengolahan gabungan mencapai 1,47 miliar ton per tahun. Skala ini menunjukkan kesiapan industri China menghadapi lonjakan baterai EV yang memasuki masa pensiun.

 

Loading...
.img-follow{width: 22px !important;margin-right: 5px;margin-top: 1px;margin-left: 7px;margin-bottom:4px}
Ikuti Whatsapp Channel Republika
.img-follow {width: 36px !important;margin-right: 5px;margin-top: -10px;margin-left: -18px;margin-bottom: 4px;float: left;} .wa-channel{background: #03e677;color: #FFF !important;height: 35px;display: block;width: 59%;padding-left: 5px;border-radius: 3px;margin: 0 auto;padding-top: 9px;font-weight: bold;font-size: 1.2em;}
Advertisement
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1676653185198-0'); });

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
4 Hal yang Perlu Diketahui saat Malam Tahun Baru di Jakarta
• 8 jam laludetik.com
thumb
Ekonom dan Petani Sawit Desak Evaluasi Mendalam Sebelum Pemerintah Terapkan B50
• 22 jam lalupantau.com
thumb
Usia Berapa Anak Boleh Main Kembang Api?
• 23 jam lalukumparan.com
thumb
Pemprov DKI Jakarta Gelar Perayaan Tahun Baru 2026 dengan Kesederhanaan
• 5 jam laludetik.com
thumb
Kisah Sukses Nasabah ULaMM Syariah: Berdayakan Usaha Mikro dan Ciptakan Ekonomi Berkelanjutan untuk Ketahanan Pangan
• 4 jam laluwartaekonomi.co.id
Berhasil disimpan.