Produk Bersertifikat Halal Capai 9,6 Juta dan Ekspor Tembus Rp860 Triliun

idxchannel.com
4 jam lalu
Cover Berita

Hingga 2025, BPJPH mencatat sekitar 9,6 juta produk halal telah tersertifikasi.

Produk Bersertifikat Halal Capai 9,6 Juta dan Ekspor Tembus Rp860 Triliun (FOTO:iNews Media Group)

IDXChannel - Industri halal Indonesia mencatat pencapaian positif sepanjang 2025. Salah satu faktor utama pendorong perkembangan industri halal adalah penguatan kelembagaan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) yang statusnya dinaikkan setara dengan kementerian atau lembaga. 

Langkah tersebut dinilai memperkuat kewenangan dan peran BPJPH dalam mengelola dan mempercepat pengembangan industri halal nasional.

Baca Juga:
Sebanyak 587 Sekolah Masih Dalam Proses Pembersihan Pascabencana Sumatera

Hingga 2025, BPJPH mencatat sekitar 9,6 juta produk halal telah tersertifikasi. Capaian ini menjadi tonggak penting dalam memperluas ekosistem industri halal sekaligus meningkatkan kepercayaan pasar domestik maupun global.

Peneliti Center of Sharia Economic Development (CSED) INDEF Handi Risza Idris mengatakan, industri halal Indonesia mencatat kemajuan signifikan sepanjang 2025, baik dari sisi regulasi, jumlah produk tersertifikasi, maupun kontribusinya terhadap perekonomian nasional.

Baca Juga:
Petugas Haji 2026 Akan Masuk Barak, Kemenhaj Terapkan Diklat Semi-Militer

Namun, penguatan kebijakan masih dibutuhkan agar sektor ini mampu menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

“Industri halal Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru, namun penguatan regulasi dan konsistensi kebijakan tetap menjadi kunci utama keberlanjutannya,” ujar dia dalam webinar Diskusi Publik Ekonomi dan Keuangan Syariah, Selasa (30/12/2025).

Baca Juga:
Sebanyak 2,4 Juta Kendaraan Lintasi Tol Regional Nusantara di H-3 Tahun Baru

Dari sisi perdagangan internasional, nilai ekspor produk halal Indonesia pada 2024 mencapai USD51,4 miliar atau sekitar Rp860 triliun dengan rata-rata pertumbuhan sekitar 7 persen per tahun. 

Sementara sepanjang Januari hingga Juli 2025, nilai ekspor produk halal tercatat USD35,98 miliar atau setara Rp602,2 triliun dan diperkirakan terus meningkat hingga akhir tahun.

Baca Juga:
Wall Street Ditutup Melemah di Tengah Kekhawatiran The Fed Soal Penurunan Suku Bunga

Dia menuturkan, komposisi ekspor produk halal masih didominasi sektor makanan dan minuman dengan kontribusi mencapai 82 persen, disusul sektor tekstil sekitar 16 persen. Adapun kontribusi halal value chain terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia hingga kuartal dua mencapai 26,73 persen, dengan target mendekati 35 persen hingga akhir tahun.

Capaian tersebut menegaskan bahwa industri halal telah menjadi arus baru dalam pembangunan ekonomi nasional. Ke depan penguatan regulasi, optimalisasi peran BPJPH, serta sinergi lintas sektor menjadi agenda strategis 2026 guna menjaga keberlanjutan dan daya saing industri halal Indonesia di pasar global.

Baca Juga:
China Wajibkan Produsen Chip Gunakan 50 Persen Peralatan Dalam Negeri

Penulis: Nasywa Salsabila

(kunthi fahmar sandy)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Jadwal Layanan SIM di Jakarta Selama Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
• 2 jam lalukompas.com
thumb
Pemkot Tangsel Mampu Benahi Masalah Sampah, Ancaman Pidana Lingkungan Masih Prematur
• 13 jam lalujpnn.com
thumb
Telkomsel raih penghargaan dunia untuk inovasi data pariwisata Sumbar
• 23 jam laluantaranews.com
thumb
Menperin Kirim Surat ke Purbaya, Usul Lanjutkan Insentif Otomotif di 2026
• 20 jam lalukatadata.co.id
thumb
Kapolri Klaim Masyarakat Percaya Polisi Melindungi Warga
• 21 menit laluidntimes.com
Berhasil disimpan.