Kunjungan wisatawan ke Taman Sari Yogyakarta selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 sudah tembus 30 ribu orang per Senin (29/12) kemarin. Rata-rata kunjungan harian selama momen libur akhir tahun ini mencapai 4.000-5.000 wisatawan.
Supervisor Wisata Taman Sari, Ridwan Syam, mengatakan lonjakan kunjungan mulai terasa sejak 26 Desember 2024. Pada hari-hari tertentu, antrean pengunjung bahkan masih terjadi hingga siang hari.
“Dari tanggal 24 sampai sekarang, kunjungan masih tinggi. Puncaknya kemarin, antrean sampai jam 1–2 siang. Hari ini memang agak lengang, tapi secara keseluruhan masih tinggi,” kata Ridwan saat ditemui Pandangan Jogja, Selasa (30/12).
Ridwan menyebut total kunjungan hingga 31 Desember diperkirakan dapat mendekati 50 ribu orang. Sementara setelah pergantian tahun, pada periode 1–4 Januari, jumlah pengunjung diprediksi menurun di kisaran 3.000 orang per hari.
Di tengah tingginya arus wisatawan, pengelola Taman Sari memastikan tidak ada kenaikan harga tiket masuk selama libur panjang. Harga tiket untuk wisatawan domestik tetap Rp15 ribu, sementara wisatawan mancanegara Rp25 ribu.
“Sejak saya mengelola Taman Sari dari 2004, kami tidak pernah aji mumpung. Harga tiket tidak pernah dinaikkan karena ramai atau liburan. Itu soal komitmen terhadap aturan,” tegas Ridwan.
Ia menjelaskan, penyesuaian harga tiket yang pernah dilakukan selama ini semata-mata berkaitan dengan kebutuhan operasional, seperti perawatan, penerangan, dan pemeliharaan kawasan situs, bukan karena momentum libur wisata.
“Kalau hari biasa 15 ribu lalu saat ramai dinaikkan, itu artinya tidak komit terhadap aturan sendiri. Taman Sari dari tahun 2004, tidak pernah ada kenaikan harga karena momen liburan,” ujarnya.




