JAKARTA — Komunikasi publik pemerintah terkait penanganan bencana di sejumlah wilayah Sumatera dinilai semakin solid dan terarah. Perbaikan itu terlihat setelah Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya mengambil peran koordinatif dalam menyampaikan perkembangan penanganan bencana ke publik, seiring Presiden Prabowo Subianto juga berencana kembali mengunjungi lokasi bencana, seperti Aceh saat momentum Tahun Baru.
Konsolidasi komunikasi pemerintah menjadi kunci penting agar informasi yang diterima masyarakat tidak simpang siur dan tetap berada dalam satu bingkai kebijakan.
“Belakangan ini saya melihat komunikasi pemerintah jauh lebih seragam. Konferensi pers dilakukan bersama-sama oleh kementerian dan lembaga terkait. Ini penting agar tidak ada pernyataan yang kontraproduktif dan menimbulkan kebingungan publik,” ujar pengamat politik Arus Politik Indonesia, Ali Rifan, Rabu (31/12/2025).
“Siapa yang mengoordinasikan itu teknis. Yang paling penting adalah output-nya, yakni komunikasi mampu menjembatani kebuntuan informasi dan menyampaikan gambaran penanganan bencana secara utuh dan komprehensif kepada publik,” katanya.
Di bawah koordinasi Seskab Teddy, komunikasi publik penanganan bencana di Sumatera kini berjalan lebih sistematis. Informasi mengenai kondisi lapangan, kendala teknis, hingga tahapan penanganan dan pemulihan tersampaikan secara lebih jelas.
Ia juga menegaskan bahwa persepsi lambannya penanganan di lapangan tidak bisa dilepaskan dari faktor geografis dan beratnya medan di wilayah terdampak bencana.



