Jakarta, tvOnenews.com - Keputusan Ruben Amorim menarik Joshua Zirkzee di tengah laga saat Manchester United (MU) ditahan imbang Wolverhampton Wanderers dengan skor 1-1 memantik tanda tanya besar. Hasil tersebut dinilai mengecewakan karena Setan Merah gagal memaksimalkan momentum melawan tim papan bawah Liga Inggris.
Zirkzee sebenarnya membuat banyak pihak terkejut ketika dipercaya turun sebagai starter pada laga Selasa malam. Pasalnya, penyerang asal Belanda itu tengah dikaitkan dengan kepindahan ke AS Roma dan baru saja tampil di bawah standar saat masuk sebagai pemain pengganti kontra Newcastle United.
Kondisi krisis opsi di lini depan membuat Amorim tak punya banyak pilihan. Absennya Bryan Mbeumo dan Amad Diallo karena Piala Afrika memaksa Zirkzee dimainkan bersama Matheus Cunha dan Benjamin Sesko dalam skema 3-4-3 andalan sang pelatih.
Sejak menit awal, performa United tampak tidak meyakinkan dan kesulitan mengimbangi intensitas Wolves. Meski demikian, gol pembuka justru lahir dari aksi Zirkzee yang memanfaatkan ruang di kotak penalti, meski tendangannya sempat berbelok arah karena defleksi.
Keunggulan itu tak bertahan lama setelah Wolves mampu menyamakan skor jelang turun minum lewat sundulan Ladislav Krejčí. Pada momen tersebut, Zirkzee menjadi sorotan karena tidak kembali dimainkan di babak kedua meski terlihat dalam kondisi bugar.
Usai laga, Amorim menegaskan bahwa keputusannya murni alasan taktik, bukan karena cedera pemain.
“Kami berlarian ke sana kemari mencoba merebut bola,” kata Amorim.
Ia menjelaskan bahwa lini tengah Wolves kerap merepotkan sehingga pendekatan harus diubah.
“Kami kesulitan menghadapi gelandang mereka, dan terkadang Anda bisa menyerang lebih baik dengan jumlah striker yang lebih sedikit," ucapnya.
Amorim juga menilai penggunaan tiga penyerang tidak selalu efektif dalam membangun serangan.
“Kami bermain dengan tiga striker dan terkadang itu bukan strategi terbaik untuk menyerang dengan baik," ungkapnya.
Sayangnya, perubahan tersebut tidak membawa dampak signifikan bagi permainan United. Mereka tetap gagal menemukan solusi hingga peluit akhir berbunyi dan harus rela kehilangan poin penting.
Hasil ini terasa makin menyakitkan mengingat Wolves sebelumnya hanya mengumpulkan dua poin dari 18 pertandingan terakhir. United pun kembali mendapat kritik tajam karena belum mampu menunjukkan konsistensi di bawah arahan Amorim. (fan)



