Terima SPDP Kasus Nenek Elina, Kejati Jatim Tunjuk Tiga Jaksa Tangani Dugaan Kekerasan

suarasurabaya.net
8 jam lalu
Cover Berita

Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur telah menerima Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) pada 24 Desember 2025 lalu terkait kasus kekerasan yang dialami Elina Widjajanti (80) atau Nenek Elina.

Merespons SPDP itu, Kejati Jatim menunjuk Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk menangani dugaan kekerasan yang dialami Nenek Elina.

BACA JUGA: Nenek 80 Tahun di Surabaya Diduga Diusir Paksa dan Rumahnya Dibongkar Oknum Ormas

Saiful Bahri Siregar Wakil Kepala Kejati Jatim menerangkan, pihaknya telah menunjuk tiga JPU terkait kasus Nenek Elina.

“Ketiga jaksa yang telah kami tunjuk akan aktif berkoordinasi dengan penyidik,” katanya, ditemui di Kejati Jatim, Rabu (31/12/2025).

Saiful melanjutkan, ketiga jaksa itu akan berkoordinasi dengan penyidik kepolisian terkait pasal hingga barang bukti yang akan dibawa ke persidangan.

“Ini seperti yang diamanatkan dalam KUHAP baru yakni Undang-Undang Nomor 20 tahun 2025,” tegasnya.

BACA JUGA: Kasus Perusakan dan Pengusiran Nenek Elina, Polda Jatim Tangkap Tersangka Ketiga

Sementara itu, Polda Jatim kembali menangkap satu pelaku lagi terkait perusakan rumah dan pengusiran paksa Nenek Elina. Sehingga, jumlahnya menjadi tiga.

Kombes Pol Jules Abraham Abast Kabid Humas Polda Jawa Timur menjelaskan tersangka ketiga berinisial SY (59 tahun) yang ditangkap Tim Ditreskrimum Polda Jatim di sebuah warung kopi Jalan Diponegoro, Rabu (31/12/2025) kemarin malam.

Penangkapan tersangka SY berdasarkan hasil pemeriksaan mendalam dari beberapa saksi dan alat bukti video yang beredar saat pengusiran Elina.

Nenek Elina Widjajanti (dua dari kanan) lansia wanita 80 tahun saat melihat rumahnya yang sudah rata dengan tanah di kawasan Dukuh Kuwukan No.27 RT.005 RW.006, Kelurahan Lontar, Surabaya. Foto: Istimewa

Sebelumnya, penyidik lebih dulu menangkap Samuel Ardi Kristanto (SAK) yang berperan membawa sekelompok orang untuk melakukan perusakan serta kekerasan.

Kemudian tersangka Muhammad Yasin (MY) berperan melakukan kekerasan dengan cara menarik dan mengeluarkan paksa Nenek Elina dari rumahnya. Peran tersebut sama dengan yang dilakukan SY tersangka terbaru.

Saat ini, penyidik masih terus mendalami kasus dengan pemeriksaan saksi serta scientific crime investigation (SCI) dan tidak menutup kemungkinan bakal ada penambahan tersangka baru.

Dalam kasus ini polisi menjerat kedua tersangka degan Pasal 170 KUHP tentang tindak pidana kekerasan terhadap orang atau barang secara bersama-sama dan di muka umum dengan ancaman 5 tahun penjara.(kir/rid)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Tahun Baru di Jakarta Tanpa Kembang Api, Pramono Ajak Warga Doa Bersama untuk Korban Banjir Sumatera
• 1 jam lalukompas.tv
thumb
Gunungan Sampah di TPST Bantargebang Longsor, 3 Truk Tertimbun
• 7 jam lalukumparan.com
thumb
BNPT: 112 Anak Terpapar Radikalisme Lewat Game Online dan Media Sosial Sepanjang 2025
• 13 jam laluviva.co.id
thumb
Lini Depan Arema FC Tumpul, Harus Diperbaiki Jelang Lawan Bali United
• 17 jam lalugenpi.co
thumb
Ibu Bangsa dan Politik Kesetaraan yang Berakar
• 17 jam lalumediaindonesia.com
Berhasil disimpan.