Figur Publik Kritis Diteror, Koalisi Masyarakat Sipil Serukan Soliditas: Warga Jaga Warga!

suara.com
2 jam lalu
Cover Berita
Baca 10 detik
  • Menjelang akhir 2025, 91 lembaga dan 51 individu menyerukan solidaritas atas intimidasi warga kritis terhadap pemerintah.
  • Koalisi masyarakat sipil menilai intimidasi ini menguatkan praktik anti-demokrasi di bawah pemerintahan Prabowo-Gibran.
  • Serangan menyasar figur publik kritis seperti Iqbal Damanik; koalisi mengajak masyarakat saling menjaga secara kolektif.

Suara.com - Menjelang akhir 2025, sebanyak 91 lembaga dan kolektif serta 51 individu menyatakan keprihatinan sekaligus menyerukan solidaritas kepada sejumlah warga negara yang mengalami teror dan intimidasi akibat sikap kritis mereka terhadap pemerintah.

Koalisi masyarakat sipil menilai rangkaian intimidasi tersebut menambah catatan buruk penyelenggaraan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Selain itu, mereka menilai intimidasi ini menjadi indikator menguatnya praktik anti-demokrasi dan otoritarianisme di Indonesia.

Serangan teror dan intimidasi disebut menyasar sejumlah figur publik dan pemengaruh di media sosial yang kerap menyampaikan kritik, di antaranya Iqbal Damanik (aktivis Greenpeace), Ramond Dony Adam (DJ Donny), Sherly Annavita, Virdian Aurellio, serta akun @pitengz_oposipit.

Menurut koalisi, tindakan tersebut merupakan serangan langsung terhadap nilai demokrasi dan kemerdekaan menyampaikan pendapat yang dijamin oleh konstitusi dan berbagai peraturan perundang-undangan.

“Situasi ini mau tidak mau menjadi penanda bagi kita untuk menjaga satu sama lain. Warga jaga warga,” demikian keterangan Koalisi Masyarakat Sipil, Rabu (31/12/2025).

Mereka menegaskan tidak akan mendorong tuntutan atau desakan kepada pemerintah karena dinilai tidak akan efektif di tengah karakter kekuasaan yang dianggap abai terhadap kritik.

“Kami justru mengajak masyarakat luas untuk terus bersama-sama saling menjaga setiap orang yang hari ini meluapkan ekspresi dan pendapatnya atas buruknya kualitas penyelenggaraan negara Indonesia. Solidaritas antarwarga dalam situasi krisis adalah bukti paling nyata dan menohok untuk menyampaikan bahwa tidak ada yang bisa diharapkan dari pemerintahan ini,” seru pernyataan tersebut.

Baca Juga: PDIP Kecam Teror terhadap Pegiat Medsos dan Aktivis, Guntur Romli: Tindakan Pengecut!


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Ini Rute Alternatif saat Perayaan Malam Tahun Baru di Jakarta
• 10 jam laluokezone.com
thumb
Gus Ipul Ingatkan Mandat Prabowo ke ASN Kemensos
• 54 menit lalukumparan.com
thumb
Maksimalkan Penertiban di 2026, Dishub Tambah Mobil Derek dan 100 Gembok Parkir Baru
• 54 menit laluharianfajar
thumb
BMKG: Jakarta Diprediksi Diguyur Hujan saat Malam Tahun Baru
• 11 jam laludetik.com
thumb
Saut Situmorang Minta KPK Jelaskan Kerugian Negara Rp2,7 Triliun di Kasus Konawe Utara
• 15 jam lalumediaindonesia.com
Berhasil disimpan.