Arbani Yasiz terlibat dalam film berjudul Musuh dalam Selimut. Di film arahan sutradara Hadrah Daeng Ratu itu Arbani berperan sebagai Andika.
Arbani Yasiz bilang peran tersebut membuatnya harus keluar dari zona nyaman. Berbeda dengan beberapa peran sebelumnya, di film Musuh dalam Selimut, Arbani berperan sebagai cowok red flag.
"Ya udah, makanya aku ambil sih. Aku juga mau keluar dari zona nyamanku yang kemarin-kemarin. Biasanya jadi cowok green flag gitu, cowok soleh," kata Arbani dalam konferensi pers yang digelar di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Senin (29/12).
Andika, lanjut Arbani, bukanlah tipikal pria rasional yang berpikir jernih dalam mengambil keputusan. Kata Arbani, dalam setiap tindakannya, Andika lebih banyak digerakkan oleh perasaan cintanya yang berlebihan.
"Logikanya enggak dipakai aja gitu. Dia terlalu cinta aja sih, dia terlalu cinta, rasanya terlalu besar gitu," tutur Arbani.
Arbani Yasiz soal Karakter di Film Musuh dalam SelimutMenurut Arbani, Andika merupakan sosok yang menyimpan tekanan psikologis cukup berat. Hal ini yang membuat karakter Andika sangat melelahkan baginya.
"Dia ini sebenarnya si Andika ini kan stres kan, dia ada rasa bersalah yang dia sendiri pun enggak bisa maafin itu," ucap Arbani.
"Dan ngerasain itu tuh enggak enak banget dan capek banget energinya Andika," tambahnya.
Musuh dalam Selimut berkisah tentang Andika (Arbani Yasiz) yang menikah dengan Gadis (Yasmin Napper).
Konflik dimulai ketika Suzi (Megan Domani) datang ke rumah tangga mereka. Perjalanan film tersebut akan mengungkap banyak rahasia di antara mereka.
Film Musuh Dalam Selimut yang diperankan oleh Arbani Yasiz, Yasmin Napper dan Megan Domani rencananya bakal tayang di bioskop mulai 8 Januari 2026.
