Ritual Tahun Baru yang Dilakukan Pasangan agar Hubungan Langgeng

cnbcindonesia.com
5 jam lalu
Cover Berita
Foto: Oziel Gómez via Unsplash

Jakarta, CNBC Indonesia - Memasuki tahun baru, banyak orang melakukan refleksi hidup, termasuk soal hubungan dengan pasangan. Menurut psikolog asal New York, Sabrina Romanoff, pasangan yang sukses justru memanfaatkan momen pergantian tahun untuk memperkuat hubungan mereka melalui satu kebiasaan sederhana namun berdampak besar.

Romanoff, yang juga menjadi pakar hubungan untuk aplikasi kencan Hily, mengatakan, libur akhir tahun memberi ruang bagi pasangan untuk menciptakan tradisi baru, berkomunikasi lebih terbuka, dan semakin memahami apa yang benar-benar penting bagi masing-masing pihak.

Baca: Asal-Usul Makan 12 Anggur saat Malam Tahun Baru, Dipercaya Bawa Hoki

"Malam Tahun Baru adalah momen ketika kita mengevaluasi hidup. Apa yang kita inginkan untuk masa depan, dan bagaimana peran pasangan di dalamnya," ujar Romanoff dikutip dari CNBC Make It, Rabu (31/12/2025).

Menurut Romanoff, pasangan yang hubungannya langgeng melakukan satu percakapan penting menjelang tahun baru. Percakapan ini terdiri dari dua bagian utama, yaitu melihat ke belakang dan melihat ke depan.

Baca: Pesta BBQ saat Malam Tahun Baru? Waspada Risiko Kanker

Pada bagian pertama, pasangan diajak untuk merefleksikan perjalanan hubungan selama setahun terakhir. Mereka meninjau apa saja yang berjalan baik dan momen-momen koneksi emosional yang paling bermakna.

"Apakah kalian pernah saling membuka diri? Mengungkapkan ketakutan yang belum pernah diceritakan ke siapa pun sebelumnya?" jelas Romanoff. Pasangan yang sukses, kata ia, menyadari bagaimana mereka membangun ikatan dan secara terbuka menyampaikan apresiasi itu satu sama lain.

Bagian kedua dari percakapan ini adalah menatap tahun depan bersama dan membicarakan bagaimana hubungan bisa terus berkembang. Namun, Romanoff menekankan perubahan sebaiknya disampaikan bukan sebagai kritik, melainkan sebagai penguatan hubungan.

Ia menyarankan untuk memulai dengan kalimat penuh apresiasi, seperti: "Aku suka ketika kamu melakukan ini," atau "Aku merasa paling dekat denganmu saat kamu melakukan itu."

Pada akhirnya, tujuan dari percakapan ini bukan sekadar memperbaiki masalah, melainkan menciptakan visi bersama. "Masing-masing pasangan menyampaikan, 'Inilah caraku ingin kita tumbuh dan bahagia bersama,'" tutup Romanoff.



(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Daya Beli Lesu, Bisnis Kecantikan Bersaing Rebut Hati Pelanggan

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Ribuan Drone Gagal Menghiasi Malam Tahun Baru Ancol, Kenapa?
• 22 menit lalumetrotvnews.com
thumb
11 Negara Pastikan Tiket ke Babak 16 Besar Piala Afrika 2025, Berikut Bagan Lengkapnya, Banyak Duel Panas!
• 17 jam laluviva.co.id
thumb
Hujan Deras Picu Longsor di Kebon Jeruk Bandar Lampung, Dua Rumah Rusak
• 11 jam lalukumparan.com
thumb
Pemprov DKI Kirim 2 IPA Mobile dan 10 Mobil Tangki Air untuk Korban Bencana Sumatera
• 14 jam lalukompas.com
thumb
Chandra Daya (CDIA) Raih Fasilitas Kredit Rp3,35 Triliun dari Bangkok Bank
• 14 jam lalubisnis.com
Berhasil disimpan.