Brussels: Komisioner Uni Eropa untuk Kesetaraan, Kesiapsiagaan, dan Manajemen Krisis, Hadja Lahbib, pada Rabu, 31 Desember 2025, memperingatkan bahwa rencana Israel memblokir organisasi non-pemerintah internasional (INGO) di Jalur Gaza akan berdampak langsung pada terhambatnya bantuan kemanusiaan yang menyelamatkan nyawa.
“Rencana Israel untuk memblokir INGO di Gaza berarti menghalangi bantuan yang menyelamatkan nyawa. Uni Eropa telah menyampaikan sikapnya dengan jelas: undang-undang pendaftaran LSM tidak dapat diterapkan dalam bentuknya saat ini,” ujar Lahbib melalui platform X, seperti dikutip Anadolu Agency, Rabu, 31 Desember 2025.
Ia menegaskan seluruh hambatan terhadap akses kemanusiaan harus segera dicabut. “Hukum humaniter internasional tidak menyisakan ruang untuk keraguan: bantuan harus sampai kepada mereka yang membutuhkan,” tambahnya.
Pernyataan tersebut disampaikan di tengah kondisi kemanusiaan Gaza yang masih memburuk. Meskipun perjanjian gencatan senjata mulai berlaku pada Oktober lalu, Israel dilaporkan tetap menutup sebagian besar jalur perlintasan menuju wilayah tersebut.
Kebijakan itu menghambat masuknya hunian sementara serta bahan-bahan rekonstruksi, dan memperparah krisis kemanusiaan yang berdampak pada lebih dari dua juta penduduk Gaza.
Pejabat Palestina menyatakan sedikitnya 414 orang tewas di Gaza sejak gencatan senjata diberlakukan, sehingga kembali menyoroti pentingnya akses bantuan kemanusiaan tanpa hambatan ke wilayah tersebut.
Baca juga: Israel Hentikan Operasi Sejumlah Lembaga Kemanusiaan di Gaza Mulai 2026




