Keren! China Dorong Produsen Mobil Gunakan Lebih Banyak Material Daur Ulang

viva.co.id
2 jam lalu
Cover Berita

China, VIVA – China kembali menunjukkan keseriusannya membangun industri otomotif yang lebih ramah lingkungan. Pemerintah melalui sejumlah kementerian ekonomi dan industri merilis kebijakan baru yang mendorong penggunaan material daur ulang di berbagai sektor manufaktur, termasuk otomotif yang menjadi salah satu fokus utama.

Seperti dilansir VIVA Otomotif dari Carnewschina, Rabu 31 Desember 2025, dalam Recycled Materials Application Promotion Action Plan, pemerintah menargetkan peningkatan pemanfaatan baja, aluminium, plastik, serta material sekunder lain dari hasil daur ulang ke dalam proses produksi kendaraan.

Baca Juga :
Aturan Baru Soal Handle Pintu Elektrik Mobil Lagi Digodok, Ini Imbasnya ke Mobil Listrik
Produsen EV Tahun Depan Diprediksi Banyak yang Tutup

Tujuannya bukan hanya mengurangi ketergantungan pada bahan baku baru, tetapi juga memperkuat ketersediaan pasokan material daur ulang yang berkualitas, aman, dan stabil bagi industri.

Kebijakan ini mendorong pabrikan mobil untuk semakin memanfaatkan material daur ulang pada bodi kendaraan, komponen struktural, interior, hingga bagian non-kritis selama masih memenuhi standar teknis dan regulasi.

Pemerintah juga meminta adanya kerja sama lebih erat antara produsen mobil dengan perusahaan pembongkar kendaraan, pengolah limbah, serta industri daur ulang agar tercipta rantai siklus daur ulang yang terintegrasi.

Hal penting lain dalam kebijakan ini adalah peningkatan efisiensi daur ulang kendaraan yang sudah tidak digunakan. Pemerintah ingin proses pembongkaran kendaraan dilakukan lebih standar, tingkat pemulihan material bisa lebih tinggi, dan fasilitas pengolahan material bekas semakin baik.

Dengan begitu, bahan baku hasil daur ulang bisa lebih mudah dimanfaatkan kembali oleh industri otomotif.

Bagian baterai juga menjadi perhatian khusus, mengingat pasar kendaraan listrik China semakin besar. Pemerintah mendorong peningkatan penggunaan material daur ulang dalam produksi baterai serta memperkuat sistem pengumpulan dan pengolahan baterai bekas agar bahan bernilai seperti logam penting bisa dipakai kembali.

Selain itu, pemerintah juga menyiapkan standar, sistem sertifikasi, serta mekanisme penelusuran untuk memastikan material daur ulang yang dipakai aman, berkualitas, dan konsisten.

Dalam jangka panjang, kebijakan ini diharapkan membangun sistem ekonomi sirkular nasional yang lebih kuat, di mana material bekas bukan lagi dianggap limbah, tetapi menjadi bagian normal dari proses produksi industri.

Baca Juga :
Cuan Industri Mobil China Semakin Tergerus
Terpopuler: Industri Otomotif Dihantam Badai, Motor Langka Menghilang, dan Nasib VW ID Buzz
Industri Otomotif Kembali Diterpa Badai

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Menteri LH Kantongi Nama Perusahaan Diduga Penyebab Banjir Kalsel
• 22 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
Topik Media Sosial 2025: Tarung Narasi yang Menantang
• 19 jam lalukompas.id
thumb
Mualem Tegaskan Pemulihan Pascabencana di Aceh Butuh Sinergitas Semua Pihak
• 7 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Ratusan Warga Palembang Gelar Zikir dan Doa Bersama di Masjid Agung Sambut Tahun Baru 2026
• 1 jam lalupantau.com
thumb
BUMDes Sumber Rejeki Jiwan Perkuat Kebersamaan dan Ekonomi Warga
• 7 jam lalurealita.co
Berhasil disimpan.