BTR atau Bigetron Esports, salah satu organisasi esports terbesar di Asia Tenggara, mengakuisisi tim esports Indonesia, Vitality.
BTR mengakuisisi 100% saham Vitality, termasuk seluruh aset dan pemainnya. Nilai akuisisi ini tidak diungkapkan kepada publik.
Vitality, yang sebelumnya dikenal sebagai "Vitality Synergy," adalah tim yang berkompetisi di liga profesional Mobile Legends: Bang Bang (MLBB), MPL Indonesia.
Dengan akuisisi ini, BTR kini memiliki dua slot di MPL Indonesia: satu untuk tim utama BTR (sebelumnya Bigetron Red Aliens) dan satu untuk tim Vitality yang diakuisisi.
Menurut CEO BTR, Clifford "Cliff" Gunawan, akuisisi ini merupakan langkah strategis untuk membuka rute exit baru di industri esports Asia Tenggara.
"Selama ini, exit strategy di esports itu biasanya lewat IPO atau diakuisisi perusahaan besar. Tapi kami ingin menunjukkan bahwa akuisisi oleh organisasi esports lain juga bisa menjadi exit strategy yang valid," ujar Cliff kepada Tech in Asia.
Ia menambahkan, model bisnis ini menciptakan ekosistem yang sehat di mana organisasi yang lebih kecil bisa tumbuh dan kemudian memberikan nilai kepada pemegang sahamnya melalui akuisisi.
Cliff juga menyebutkan bahwa akuisisi ini akan mempermudah BTR dalam mengelola dua tim yang berkompetisi di liga yang sama, termasuk dalam hal logistik dan operasional.
Vitality sendiri didirikan pada 2021 dan berhasil mencatatkan prestasi dengan finis di posisi ketiga MPL Indonesia Season 13. Tim ini dikenal dengan gaya bermainnya yang agresif.
Setelah akuisisi, tim akan bermain dengan nama Bigetron Vitality di MPL Indonesia Season 14, sementara tim utama BTR akan tetap menggunakan nama Bigetron Red Aliens.
BTR, yang didirikan pada 2017, merupakan salah satu organisasi esports paling sukses di Indonesia dengan banyak tim di berbagai game, seperti PUBG Mobile, Free Fire, dan Valorant.
Perusahaan ini telah meraih berbagai pencapaian, termasuk menjadi juara dunia PUBG Mobile Star Challenge 2018 dan PESP 2023 untuk Free Fire.
Pada 2023, BTR melakukan putaran pendanaan pra-Seri A yang dipimpin oleh Intudo Ventures dengan partisipasi dari Djarum dan Investree.