Beauty, ribuan warga Jakarta memenuhi kawasan Gelora Bung Karno (GBK) pagi ini saat lebih dari 12.000 peserta mengikuti Anlene™ OsteoWalk 10.000 Langkah dan OsteoRun 5K.
Kegiatan yang digelar Anlene™ bersama Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (PEROSI) dalam rangka Hari Osteoporosis Nasional 2025 ini menegaskan bagaimana jalan kaki kini berubah menjadi gaya hidup baru masyarakat urban, lebih mudah, murah, dan bisa dilakukan siapa saja di tengah padatnya aktivitas.
Adanya gelaran ini menjadi puncak kampanye nasional yang sebelumnya digelar di Medan dan akan melanjutkan perjalanan ke Surabaya.
Lewat kegiatan ini, Anlene™ dan PEROSI ingin mengajak masyarakat, terutama generasi muda, untuk lebih peduli terhadap tingginya risiko osteoporosis di Indonesia serta pentingnya memulai pencegahan melalui langkah sederhana seperti berjalan kaki.
Tercatat pada data kampanye menunjukkan hasil yang memprihatinkan, Beauty. Dari lebih dari 500.000 pemeriksaan Bone Scan, lebih dari 50% peserta berisiko osteoporosis.
Gen X tercatat dua kali lebih berisiko dibanding milenial, dan hingga 2,7 kali lebih tinggi dibanding Gen Z.
Di Jakarta sendiri, lebih dari 60% peserta terdeteksi berisiko pengeroposan tulang dan mereka yang jarang berjalan kaki memiliki risiko 1,4 kali lebih tinggi dibanding yang aktif melangkah.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kementerian Kesehatan RI, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, mengatakan, "2 (dua) dari 5 (lima) penduduk Indonesia berisiko mengalami osteoporosis, sehingga hal ini menjadi perhatian pemerintah untuk mendorong pencegahan sejak dini. Pemerintah juga terus mendorong pencegahan melalui aktivitas fisik teratur serta pemenuhan nutrisi seperti kalsium, vitamin D, dan protein."
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dr. Octoviana Carolina S, MKM, menambahkan, "Berdasarkan hasil Bone Scan Anlene™, lebih dari 60% warga Jakarta berisiko mengalami pengeroposan tulang… Warga Jakarta jangan lupa, cegah osteoporosis sejak dini dengan aktivitas fisik teratur serta pemenuhan nutrisi seperti kalsium, vitamin D, protein, dan kolagen."
Selain itu, Ketua Umum PEROSI, Dr. dr. Tirza Z. Tamin, mengingatkan bahwa osteoporosis sebagai silent disease dapat mengganggu kualitas hidup.
"Aktivitas sederhana seperti berjalan dapat membantu menjaga kepadatan tulang," ujarnya.
Sekedar informasi, event ini juga dihadiri figur publik Indy Barends bersama ibunya, memotivasi peserta melalui pengalaman pribadinya tentang pentingnya bergerak aktif.
Setelah Jakarta, kampanye OsteoWalk 10.000 Langkah akan berlanjut ke Surabaya untuk mengajak lebih banyak masyarakat menerapkan kebiasaan berjalan kaki sebagai investasi kesehatan jangka panjang.