Dompet Dhuafa menggelar acara Heartventure di Samosir dan Karo pada tanggal 26 November-27 November. Kegiatan tersebut terdiri dari pembagian box happiness kepada anak-anak muslim yang di Samosir dan mengunjungi kampung Holtikultura yang bekerja sama dengan Dompet Dhuafa.
Dalam kegiatan tersebut, Dompet Dhuafa dan para konten kreator dari Medan dan influencer Aiman Ricky, menebar kebaikan di Samosir dan Karo.
Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sumatera Utara, Sulaiman, mengatakan bahwa kedua program tersebut mengundang konten kreator dan influencer untuk melihat secara langsung penyaluran bantuan yang diberikan Dompet Dhuafa kepada masyarakat minoritas muslim di Samosir dan Karo.
"Alhamdulillah kesempatan ini kita akan mengunjungi dua titik program Dompet Dhuafa. Salah satunya di Samosir yaitu penyuluhan dan penempatan dai. Bagaimana dai yang mengajarkan pendidikan islam di daerah ini dan jaraknya itu cukup jauh. Sehingga kita ingin menyampaikan ke rekan-rekan konten kreator bahwa perjuangan dakwah di Samosir ini tidak semudah yang kita bayangan begitu," kata Sulaiman saat ditemui di Samosir, dikutip hari Jumat (28/11).
"Sehingga memang akan menambah semangat juga untuk rekan-rekan yang ikut, ternyata program Dompet Dhuafa ini. Dompet Dhuafa ini langsung menyentuh masyarakat," sambung Sulaiman.
Penempatan dai di Samosir sejak Tahun 2014. Sulaiman menyebutkan alasan penempatan di Samosir karena minoritas muslim di sana sangat sedikit.
"Karena Samosir ini minoritas. Kalau engga salah, muslimnya ada 2%. Guru agama di sini susah. Dai di Samosir kan terbatas, jadi satu dai itu bisa tiga kecamatan untuk membina muslim termasuk ibu-ibu, bapak-bapak dan anak-anak," jelas Sulaiman.
Sulaiman menuturkan dalam program Heartventure yang diselenggarakan di Desa Tambun Sungkean, Kecamatan Onan Runggu, Samosir, terdapat juga pembagian box happiness yang berarti pemberian hadiah kepada anak-anak muslim yang ada di pelosok Samosir.
"Jadi ada box happiness. Adik-adik ini kan sudah kita minta kemarin butuh apa?, alhamdulillah kita kabulkan permintaannya. Kita bawa dan akan diserahkan oleh teman-teman konten kreator, sehingga langsung merasakan bagaimana sih ngasihnya. Karena ngasihnya jauh ke Samosir, sehingga ada rasa kepedulian gitu ya," ujar Sulaiman.
Selanjutnya Sulaiman menjelaskan program Dompet Dhuafa yang berada di Tanah Karo. Program tersebut yaitu program pertanian Hortikultura, dengan memberikan modal dan binaan kepada petani muslim yang ada di sana.
"Program pemberdayaan Dompet Dhuafa yang ada di Tanah Karo yaitu program pertanian Holtikultura. Di mana petani-petani kita bina, kita kasih modal. Kemudian mereka mengembangkan program itu untuk memenuhi kebutuhan mereka di sana," ucap Sulaiman.
Sulaiman menjelaskan bentuk bantuan yang diberikan kepada petani yang ada di Karo berupa kebutuhan petani yang ada di sana. Di antaranya penyewaan lahan, bibit tanaman dan pupuknya.
"Nanti hasilnya itu untuk mereka juga. Hasil pertanian itu mereka sudah punya toko pupuk," imbuh Sulaiman.
Dompet Dhuafa Kerja Sama dengan Petani di KaroPetani asal Karo, Terang Sinuhaji (50) mengatakan bahwa dengan adanya Dompet Dhuafa para petani terbantu. Ia mengatakan, Dompet Dhuafa bekerja sama dengan petani sejak Tahun 2017 di Desa Aji Julu, Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo.
"Jadi kita disubsidi waktu itu. Bisa buka kios pupuk kecil-kecilan. Hasil dari subsidinya kita bisa beli traktor. Jadi dengan bantuan Dompet Dhuafa tadi kami ya betul-betul memang terbantu," ucap Terang.
Terang menjelaskan awal subsidi diberikan lahan seluas 1.200 meter dan sekarang ada sekitar 5.000 meter atau setengah hektare. Ia mengatakan tanaman pertanian tersebut berupa sayuran tomat, cabai, buncis, kol dan seledri.
"1 bulan panennya 4 kalo. Satu minggu dapat 200 kg cabai. 3.000 batang cabai dapat 200 kg per minggu," katanya.
Terang menyebutkan dua minggu terakhir cuaca yang sedang tidak bagus. Sehingga hasil panen tidak maksimal dan ekonomi yang sedang menyusut.
"Anggota sekitar 25 orang, sekarang 10 orang. Karena mungkin keadaan ekonomi sekarang produk pertanian anjlok, kecuali cabai. Jadi terlebih lagi cuacanya engga mendukung, engga berhenti-berhenti hujan," imbuhnya.
"Dampak buruknya kena pembusukan. Kena Phytophthora. Kalau kurang maksimal (perawatannya) sudah gosong ini (tanamannya)," lanjut Terang.
Terang mengatakan hasil tani yang dijual sama pemborong dengan harga Rp 50.000-Rp 52.000/Kg untuk tanaman cabai.
"Karena harus perhitungkan ongkos sama susut dari cabai," ucapnya.
Terang mengatakan bahwa dengan adanya Dompet Dhuafa menjadikan petani di Tanah Karo lebih sejahtera, dengan adanya pelatihan pembinaan yang diberikan oleh Dompet Dhuafa dan fasilitas yang diberikan.
"Sering kami sharing dengan Dompet Dhuafa, artinya difasilitasi agar penjualan produk kita tidak kena sama tengkulak. Begitu harapan kami dari kelompok (petani)," pungkasnya.