Dampak Banjir Longsor di Aceh: 33 Orang Meninggal, Belasan Masih Hilang
Banjir bandang dan tanah longsor yang menerjang sejumlah kabupaten di Aceh sejak 14 November 2024 telah menimbulkan korban jiwa. Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) memperbarui data korban meninggal dan hilang akibat bencana tersebut.
"Untuk korban jiwa akibat banjir bandang dan tanah longsor di Aceh, per hari ini, Kamis (21/11/2024) pukul 08.00 WIB, ada 33 orang meninggal dunia dan 16 orang hilang," kata Plt Kepala BPBA, Ilyas, melalui keterangan tertulis, Kamis (21/11/2024).
Ilyas menjelaskan rincian korban jiwa dan hilang per kabupaten. Di Aceh Tengah, korban meninggal berjumlah 16 orang dan 10 orang hilang. Kemudian di Aceh Barat, korban meninggal 9 orang dan 6 orang hilang.
Lalu di Bener Meriah, korban meninggal 6 orang. Sementara di Aceh Tamiang, korban meninggal 2 orang.
Ilyas juga menyampaikan data kerusakan infrastruktur. Sebanyak 8.675 rumah terdampak, dengan rincian 5.585 rumah di Aceh Tengah, 2.790 rumah di Aceh Barat, 200 rumah di Bener Meriah, dan 100 rumah di Aceh Tamiang.
Selain itu, sebanyak 45 fasilitas pendidikan rusak, 37 fasilitas ibadah rusak, 6 kantor pemerintahan rusak, 9 jembatan rusak, 1 unit pasar rusak, dan 1 unit kios rusak.
BPBA juga mencatat 8 jalur transportasi putus akibat banjir bandang dan tanah longsor. Kemudian 1 unit kendaraan roda 4 rusak, 1 unit kendaraan roda 2 rusak, serta 1 hektare lahan pertanian terdampak.
Banjir bandang dan tanah longsor menerjang Aceh pada 14 November 2024. Bencana ini melanda Aceh Tengah, Aceh Barat, Bener Meriah, dan Aceh Tamiang.
Hingga saat ini, proses evakuasi dan pencarian korban hilang masih dilakukan oleh tim gabungan.
