JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali memperbarui kondisi sistem cuaca tropis SENYAR yang kini berada pada fase Tropical Depression (TD).
Dalam rilis resmi yang disampaikan melalui Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta pada Jumat (28/11/2025) pukul 19.00 WIB, BMKG menyebut TD eks Siklon Tropis SENYAR masih berpotensi memberikan dampak tidak langsung terhadap sejumlah wilayah Indonesia, meski pusat sistem bergerak menjauhi Tanah Air.
Berdasarkan analisis terbaru, pusat TD eks Siklon Tropis SENYAR teridentifikasi berada pada koordinat 4.3° LU dan 104.0° BT, tepatnya di wilayah Laut Cina Selatan sebelah barut Tarempa.
Kecepatan angin maksimum tercatat mencapai 30 knot atau sekitar 55 km/jam, terutama pada sektor tenggara hingga selatan sistem. Tekanan minimum di pusat sirkulasi mencapai 1006 hPa.
BMKG menjelaskan sistem ini tengah bergerak ke arah timur laut, menjauhi wilayah Indonesia.
Meski pergerakannya menjauh, dampak tidak langsung berupa hujan lebat, angin kencang, serta gelombang tinggi masih berpotensi terjadi di wilayah Indonesia bagian barat.
Berpotensi Menguat Jadi Siklon Tropis Kategori 1
Lingkungan atmosfer di sekitar sistem dinilai masih cukup mendukung proses penguatan.
BMKG memproyeksikan dalam 24 jam ke depan, intensitas angin SENYAR dapat meningkat hingga 35 knot (sekitar 65 km/jam).
Dengan demikian, peluang SENYAR untuk kembali berkembang menjadi siklon tropis kategori 1 berada pada level sedang hingga tinggi.
Dalam periode 48 jam berikutnya, intensitas angin diperkirakan cenderung stabil.
Namun, setelah memasuki periode 72 jam, sistem diproyeksikan melemah akibat interaksi dengan Siklon Tropis KOTO, yang berada relatif dekat dengan jalur pergerakan SENYAR.
Dampak SENYAR terhadap Wilayah Indonesia hingga 29 November 2025
BMKG menegaskan, meskipun sistem bergerak menjauhi Indonesia, potensi cuaca ekstrem masih dapat terjadi hingga Sabtu (29/11/2025) pukul 19.00 WIB.
Beberapa wilayah berikut berpotensi mengalami hujan dengan intensitas tinggi hingga sangat tinggi.
Hujan Lebat hingga Sangat Lebat
Kepulauan Riau
Kalimantan Barat
Hujan Sedang hingga Lebat
Sumatera Barat
Jambi
Riau
Angin Kencang
Sumatera Barat
Kepulauan Riau
Sedangkan untuk wilayah maritim, BMKG mengidentifikasi potensi gelombang sedang atau moderate sea setinggi 1,25 hingga 2,5 meter di perairan-perairan berikut:
Perairan Riau
Perairan Kepulauan Karimun
Perairan Batam–Bintan–Lingga
Perairan Utara Bangka Belitung
Perairan Kalimantan Barat
Selat Karimata bagian utara
Laut Natuna
Perairan Kepulauan Anambas
Melalui pernyataan resminya, BMKG menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap dinamika cuaca ekstrem yang masih dapat berlangsung dalam satu hingga dua hari ke depan.
Pemerintah daerah juga diimbau untuk mengantisipasi potensi banjir, pohon tumbang, hingga gangguan transportasi laut.
“Informasi lengkap mengenai cuaca, iklim, kualitas udara, serta gempa bumi dan tsunami dapat diakses melalui laman www.bmkg.go.id atau aplikasi InfoBMKG,” tulis BMKG dalam keterangan resminya.
