JAKARTA, DISWAY.ID - Polda Metro Jaya menegaskan proses penyelidikan kasus kematian diplomat Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan (ADP) masih terus berlanjut dan belum pernah dihentikan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto mengatakan pihaknya memastikan akan menelusuri setiap petunjuk baru hingga fakta kasus tersebut sepenuhnya terungkap.
Disampaikannya, penyidik terus bekerja maraton dan tetap terbuka terhadap temuan lanjutan, termasuk terkait dugaan pengendalian akun media sosial almarhum oleh pihak lain.
"Polda Metro Jaya belum berhenti, masih berproses, masih maraton, komitmen kami sampai perkara ini benar-benar terang benderang," katanya kepada awak media, Jumat 28 November 2025.
Menanggapi permintaan pihak keluarga terkait ekshumasi dan temuan sidik jari tambahan, Budi menjelaskan bahwa dari tiga sidik jari yang ditemukan sebelumnya, hanya satu yang bisa diidentifikasi.
"Dua sidik jari lainnya tidak bisa diuji karena faktor cuaca dan kondisi sidik jari, jelasnya.
Terkait klaim adanya sidik jari di sprei dan bantal, Budi menerangkan keterbatasan teknis dalam pengambilan jejak pada permukaan berpori.
"Memang pengambilan sidik jari akan lebih mudah pada permukaan yang padat dan tidak berpori. Meski begitu, teknik lain sudah kami terapkan secara maksimal," terangnya.
Misteri VARA jadi petunjukSelain itu Kombes Budi juga menjawab pertanyaan mengenai sorotan pendamping keluarga terhadap dugaan peran wanita bernama Vara, rekan kerja almarhum dalam komunikasi dan pertemuan sebelum kematian Arya Daru.
Polisi menekankan bahwa langkah lanjutan harus mempertimbangkan kesiapan keluarga inti dalam menerima hasil penyelidikan.
"Ada privasi dan aib yang harus kami jaga bersama. Kami akan koordinasi dengan keluarga inti apakah siap menerima temuan penyidik," ujarnya.
Keluarga inti yang dimaksud adalah istri dan orang tua almarhum. Mengingat kondisi kesehatan, polisi membuka opsi penyampaian informasi langsung ke kediaman keluarga.