FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kasus hilangnya tumbler Tuku milik penumpang KRL kembali menyedot perhatian publik. Insiden yang ramai dibahas di media sosial ini bahkan sempat memunculkan isu bahwa ada petugas KRL yang diberhentikan, meski kabar itu sudah dibantah langsung oleh pihak KAI.
Di tengah polemik tersebut, warganet justru ikut penasaran sebenarnya berapa harga tumbler Tuku yang hilang itu?
Tuku dikenal sebagai brand kopi lokal yang juga menjual berbagai produk merchandise. Salah satunya tumbler dengan beragam pilihan ukuran, bahan, dan warna. Produk ini bisa ditemukan di Shopee, Tokopedia, maupun melalui akun Instagram resmi @tokoserbatuku.
Harga Tumbler Tuku di E-Commerce
Merujuk pada informasi di Toko Serba Tuku di Tokopedia, tumbler yang disebut milik penumpang Anita Dewi dijual di kisaran Rp225.000. Produk tersebut tersedia dalam enam pilihan warna yang cukup populer, seperti cokelat, biru, hijau sage, beige, hitam, hingga cokelat tua.
Namun, dari unggahan X yang sempat viral, petugas yang menangani kasus ini disebut mengganti tumbler tersebut dengan harga sekitar Rp310.000 melalui Shopee.
Kronologi Tumbler Hilang di KRL
Peristiwa ini bermula dari laporan kehilangan yang kemudian viral dan menjadi pembahasan publik. Penumpang bernama Anita Dewi menaiki KRL rute Tanah Abang–Rangkasbitung pukul 19.00 WIB. Saat turun di Stasiun Rawa Buntu pukul 19.40 WIB, ia baru sadar bahwa cooler bag hitam berisi tumbler Tuku tertinggal di gerbong wanita.
Petugas KRL melakukan pelacakan dan menemukan barang tersebut. Foto yang sempat beredar menunjukkan cooler bag dan tumbler masih lengkap. Barang kemudian dititipkan ke Stasiun Rangkasbitung sesuai prosedur.
Anita datang bersama suaminya, Alvin Harris, untuk mengambil barang tersebut. Namun saat dibuka, tumbler yang ada di dalam cooler bag sudah tidak ada.
Merasa kecewa, Anita meluapkan keresahan melalui Threads:
“TUMBLER TUKU-ku GONE atas ke-tidak tanggung jawab petugas PT KAI @commuterline.”
Unggahan itu viral dan ikut menyeret nama petugas PS KAI Commuter, Argi Budiansyah.
Direktur Utama PT KAI, Bobby Rasyidin, menampik kabar bahwa Argi dipecat buntut dari kejadian tersebut.
“Enggak ada orang itu dipecat,” ujar Bobby di Jakarta, Kamis (27/11). Ia tidak menguraikan lebih jauh soal status petugas terkait.
Sementara itu, VP Corporate Secretary KAI Commuter, Karina Amanda, menegaskan bahwa tanggung jawab atas barang bawaan berada pada penumpang. Jika tertinggal, prosesnya mengikuti prosedur yang berlaku. (Wahyuni/Fajar)