PSS Sleman kembali dijatuhi hukuman oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI akibat serangkaian pelanggaran yang dilakukan suporter saat bertandang di laga pekan ke-12 Pegadaian Championship 2025/2026 melawan Deltras FC pada Sabtu, (22/11) pekan lalu.
Sanksi ini menambah daftar hukuman PSS Sleman pada awal musim, setelah sebelumnya juga sempat menjalani laga kandang tanpa penonton melawan Persiba Balikpapan Deltras FC.
Terbaru Komdis PSSI menjatuhkan total denda Rp97,5 juta kepada klub berjuluk Super Elang Jawa tersebut. Pelanggaran tersebut mencakup:
Kehadiran suporter PSS pada laga tandang, melanggar larangan kehadiran pendukung tim tamu dengan denda Rp12,5 juta (SK 096).
Pelemparan botol air dalam jumlah banyak ke lapangan dengan besaran denda Rp50 juta (SK 097).
Perusakan fasilitas stadion, termasuk dua kursi dan dua APAR, serta satu kursi yang dilempar ke lapangan dengan besaran denda Rp15 juta. Invasi penonton ke area lapangan dengan total denda Rp20 juta (SK 099).
Atas keputusan itu, Representative Exsecutive PSS Sleman, Vita Subyekti, mengatakan pihak klub menerima keputusan tersebut dan menjadikannya sebagai bahan evaluasi.
“PSS Sleman menghormati keputusan Komite Disiplin PSSI dan menjadikannya sebagai bahan evaluasi bersama,” ucapnya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/11).
Vita menegaskan bahwa rangkaian sanksi tersebut tidak mengalihkan perhatian klub dari agenda utama. Menurutnya, tim tetap harus menjaga fokus jelang pertandingan terdekat yang sudah menunggu.
“Saat ini fokus kami adalah mempersiapkan tim menghadapi pertandingan berikutnya,” tambahnya.
Ia juga menghimbau untuk seluruh elemen supporter agar bisa mengekspresikan dukungan yang lebih tertib dan kondusif bagi PSS Sleman kedepannya.
“Kami juga mengajak PSS Sleman Fans untuk terus memberikan dukungan secara positif,” pungkasnya.
PSS Sleman dijadwalkan menjamu Persipal FC, Minggu (28/11), pukul 19.00 WIB mendatang.
