Presiden Prabowo Wanti-wanti Anggaran Pendidikan Jangan Dikorupsi!

medcom.id • 8 jam yang lalu
Cover Berita

Jakarta: Presiden RI Prabowo Subianto mewanti-wanti anak buahnya untuk memastikan anggaran pendidikan sesuai peruntukannya. Peringatan itu juga ditujukan kepada Kepala Dinas, Gubernur hingga Bupati.

"Pastikan anggaran pendidikan sampai ke tujuan yang kita tujukan," tegas Prabowo dalam Peringatan Puncak Hari Guru Nasional (HGN) 2025 di Indonesia Arena, Jakarta, Jumat, 28 November 2025.

Ia tidak ingin anggaran pendidikan diselewengkan, apalagi dikorupsi. "Jangan sampai anggaran pendidikan diselewengkan. Jangan sampai anggaran pendidikan dikorupsi," tegas dia.

Prabowo mengatakan negara telah mengambil keputusan politik untuk berinvestasi terhadap pendidikan. Menurutnya, mata anggaran untuk pendidikan adalah yang terbesar saat ini.

"Bidang pendidikan adalah mata anggaran yang terbesar dalam anggaran nasional kita," ujar dia.

Dia mengatakan tak banyak negara melakukan hal yang sama dengan Indonesia. Di mana pendidikan ditempatkan sebagai investasi utama negara.

"Negara-negara tertentu menempatkan pertahanan yang paling atas. Anggaran India, anggaran Pakistan bahkan anggaran Singapura, Amerika Serikat di banyak negara itu anggaran pertahanan yang paling di atas," ujar Prabowo.

Anggaran pendidikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026 ditetapkan sebesar Rp769,1 triliun. Anggaran itu dipakai sebesar 44,2 persen atau Rp355 triliun untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mendapat Rp55,4 triliun atau 7 persen dari total anggaran pendidikan.

Anggaran itu bakal direalisasikan ke sejumlah hal. Berikut realisasi anggaran pendidikan di 2026 dikutip dari akun Instagram @kantorstafpresidenri:

Meningkatkan kualitas fasilitas sekolah/kampus

Merenovasi 13.800 sekolah dan 1.400 madrasah

Memperkuat kompetensi dan kesejahteraan guru dan dosen

Beasiswa bagi siswa/mahasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) untuk 21,1 juta siswa

Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah untuk 1,2 juta mahasiswa

Tunjangan profesi guru non-PNS dan tunjangan profesi guru ASN daerah

Menargetkan penerima beasiswa LPDP 2026 sebanyak 4.000 mahasiswa

Selain itu, anggaran juga bakal digunakan untuk pembangunan sejumlah hal, yakni:

20 Sekolah Unggul Garuda

80 Sekolah Unggul Garuda Transformasi

SMA Taruna Nusantara Terintegrasi

Menambah Fakultas Kedokteran.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Baca juga:

thumb
thumb
INFOGRAFIK: Pengampunan Prabowo dalam Kasus Hukum
• 16 jam yang lalukatadata.co.id
thumb
thumb
thumb
Banjir Rendam 22 Desa di Nagan Raya Aceh
• 6 jam yang lalurepublika.co.id
Berhasil disimpan.