Dihantam Ombak Besar, Nelayan Ubur-ubur Terseret Arus Laut Sejauh 65 Km

liputan6.com • 6 jam yang lalu
Cover Berita

Nelayan ubur-ubur yang dilaporkan hilang tenggelam usai perahunya terbalik di Pantai Tegalretno, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah pada 24 November 2025 akhirnya ditemukan. Jenazah nelayan bernama Sairin (50) tersebut ditemukan di Pantai Mlarangan Asri, Kulonprogo, Yogyakarta, Jumat (28/11/2025).

Diketahui, jarak antara Pantai Tegalretno, Kebumen ke Pantai Mlarangan, Kulonprogo sekitar 65 kilometer. Diduga korban terseret arus sehingga sulit ditemukan dalam radius pencarian sesuai SOP.

Koordinator pencarian Basarnas Cilacap, Rowidin menjelaskan, sebelumnya tim SAR gabungan mendapatkan informasi dari PMI Purworejo dan warga bahwa mereka menemukan jenazah terdampar di tepi Pantai Mlarangan Asri.

Ciri-ciri yang disebut sesuai dengan survivor yang hilang di Pantai Tegalretno. Selanjuutnya, tim SAR gabungan bergerak ke lokasi dan mengevakuasi jenazah tersebut. Selanjutnya jenazah dibawa ke RSUD Wates.

Setelah pencocokan dan identifikasi, dipastikan jenazah tersebut adalah Sairin, yang hilang empat hari sebelumnya.

“Keluarga membenarkan bahwa jenazah yang ditemukan di Pantai Mlarangan Asri tersebut adalah Sairin. Dan selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,” kata Rowidin, Jumat (28/11/2025) malam.

Diketahui, sebuah perahu nelayan terbalik dihantam ombak setinggi sekitar empat meter di perairan Desa Tanggulangin, Kecamatan Klirong, Senin siang, 24 November 2025. Kepolisian Resor Kebumen melalui Polsek Ayah langsung bergerak menuju lokasi setelah menerima laporan dari warga setempat.

Wakapolres Kebumen Kompol Faris Budiman, peristiwa itu diketahui sekitar pukul 12.30 WIB.

"Kecelakaan diduga karena perahu dihantam ombak besar. Dari dua nelayan yang menaiki perahu tersebut, satu diantaranya sampai dengan saat ini belum ditemukan," jelas Faris.

Dua saksi, Lasmudi dan Ali Habibi, yang tengah berada di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tanggulangin, melihat seorang nelayan muncul di tepi pantai dalam kondisi linglung dengan perahu yang telah terbalik.

Nelayan tersebut, Rizki (35) berhasil menyelamatkan diri dengan berpegangan pada badan perahu. Ia kemudian dievakuasi ke RS Purwaganda Kuwarasan untuk mendapatkan perawatan. Namun rekan Rizki, Sairin, 50 tahun, warga Desa Karangduwur, Ayah, hilang terseret ombak.

Sebelumnya, keduanya berangkat melaut dari perairan Karangduwur sekitar pukul 10.00 WIB. Saat tiba di perairan Tanggulangin, ombak tinggi tiba-tiba menghantam perahu Sinar Rembulan hingga terbalik.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Baca juga:

thumb
thumb
thumb
thumb
thumb
Berhasil disimpan.