FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah Sulawesi Selatan pada Minggu (30/11/2025) malam.
Dilansir dari bmkg.go.id, sejumlah daerah di Sulsel berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yang dapat disertai kilat atau petir serta angin kencang mulai pukul 20.30 WITA.
Dalam laporan tersebut, BMKG menyebutkan bahwa cuaca ekstrem diprakirakan terjadi di beberapa wilayah.
Di antaranya seperti Kabupaten Pinrang, Luwu, Tana Toraja, Luwu Utara, Toraja Utara, serta Kota Palopo.
Kondisi ini, menurut prakirawan, tidak menutup kemungkinan akan meluas ke wilayah lainnya termasuk Kabupaten Enrekang, Luwu Timur, Kota Parepare, dan sejumlah kecamatan lain di Toraja dan Luwu Raya.
BMKG menjelaskan bahwa potensi hujan lebat yang disertai kilat dan angin kencang tersebut diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 22.30 WITA.
Warga diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya banjir, banjir bandang, longsor, hingga pohon tumbang dan gangguan pada transportasi darat maupun udara.
Prakirawan BMKG Sulawesi Selatan juga mengimbau masyarakat agar menghindari aktivitas di area terbuka saat terjadi petir.
BMKG jiga memiiatar tidak berteduh di bawah pohon ataupun papan reklame, serta memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi.
Untuk diketahui, Kabupaten Bantaeng menjadi salah satu daerah yang mengalami banjir akibat hujan deras pada Minggu (30/11/2025) ini.
Akibatnya, sejumlah wilayah di pusat kota terendam banjir hingga Minggu malam.
Di antara titik yang terdampak di antaranya area Garegea, Pasar Baru, Swalayan, Terminal, Sasayya, BTN Kaili, hingga sebagian kompleks perkantoran di Jalan Andi Mannappiang.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bantaeng, Faisal, mengatakan bahwa banjir ini terjadi akibat luapan air sungai.
“Terkait data, kami saat ini masih fokus penanganan banjir seperti pembersihan sampah pada aliran sungai serta pembersihan jalan,” kata Faisal.
Dalam kegiatan tersebut, pihaknya menggandeng Kodim Bantaeng, Polres, Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP serta masyarakat setempat. (Muhsin/fajar)