Rela Antri sejak Pagi demi BLTS Kesra Rp 900 Ribu di Kantor Pos

realita.co • 9 jam yang lalu
Cover Berita

Teks foto: Warga mengantre untuk menerima BLTS Kesra di Kantor Pos Jombang Jl KH Wahid Hasyim.

Rela Antri sejak Pagi demi BLTS Kesra Rp 900 Ribu di Kantor Pos

Baca juga: Besok, BLT Cair Rp 900 Ribu per Kepala

SURABAYA PAGI,
Jombang - Warga rela mengantre berjam-jam untuk menerima Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) Kesejahteraan Rakyat (Kesra), kemarin Sabtu (29/11/2025) pagi.

Mereka bahkan sudah memadati Kantor Pos Jombang di Jalan KH Wahid Hasyim sejak kantor belum buka.

’’Saya sudah antre sejak pukul 08.00. Sampai sekarang belum dipanggil. Masih nunggu,’’ kata salah satu warga asal Denanyar saat ditemui pukul 10.30.

Antrean di depannya masih panjang. Tapi ia bersyukur menerima bantuan tersebut. ’’Alhamdulillah bisa dapat bantuan. Selama ini belum pernah dapat, baru dapat ini, BLTS Kesra. Harapannya kalau bisa dilanjutkan, tidak sekali ini saja,’’

Ia menerima Rp900 ribu untuk tiga bulan. ’’Per bulan Rp300 ribu mulai Oktober sampai Desember. Ini langsung tiga bulan jadi dapatnya Rp900 ribu,’’ ucapnya.

Pantauan di lokasi, antrean panjang sudah terlihat sejak pagi. Saking banyaknya warga yang antre, bahkan hingga memadati area depan kantor atau tempat parkir. Sebagian yang sudah masuk ke dalam ruangan dengan sabar menunggu giliran dipanggil petugas untuk menerima BLTS. Tak sedikit warga yang membawa anak masuk ke dalam ruangan lantaran lama antre.

Dikonfirmasi terkait itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jombang, Agung Hariadi, mengatakan, penyaluran BLTS Kesra sudah dimulai sejak Sabtu (22/11/2025) dan dijadwalkan berakhir, Minggu (30/11/2025).

’’Berdasarkan pembaruan data terakhir per 25 November pada SIKS-NG (Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation), jumlah total penerima BLTS Kesra di Jombang mencapai 142.374 orang,’’ kata Agung.

Rinciannya, tahap satu sebanyak 85.383 penerima yang saat ini dalam proses penyaluran. Tahap dua sebanyak 23.214 penerima yang saat ini masih dalam proses verifikasi. Serta verifikasi pengganti sebanyak 33.777 penerima yang juga sekarang masih diverifikasi.

’’Data BLTS Kesra ini langsung dari Kemensos. Desa diminta melakukan verifikasi faktual (verfal) dibantu pendamping PKH (Program Keluarga Harapan). Dari verfal itu muncul kategori layak dan tidak layak. Lalu dimasukkan ke sistem dan keluarlah data penerima dari Kemensos,’’ jelasnya.

Sebagian data yang dinyatakan tidak layak biasanya tercatat sebagai pensiunan aparatur sipil negara (ASN) atau kategori lain di luar kriteria penerima bantuan.

’’Seluruh data berasal dari Kemensos, dengan basis informasi dari DTSEN (Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional),’’ ucapnya. Setelah pencarian tahap ini, kemungkinan akan ada tahap kedua. Namun data resminya belum diterima.

’’Jumlahnya kemungkinan lebih sedikit,’’ tambahnya.

BLTS Kesra ini merupakan program baru. Bantuan diberikan untuk periode tiga bulan, Oktober–Desember, sebesar Rp300 ribu per bulan. Setiap penerima mendapatkan Rp900 ribu.

’’Tujuannya untuk menjaga daya beli masyarakat menjelang momen Natal dan Tahun Baru (Nataru), karena periode itu cenderung inflasi. Maka disalurkan di November atau menjelang akhir tahun,’’ tegasnya.

Penyaluran dilakukan PT Pos Indonesia. Untuk mengurangi penumpukan di kantor pos, pihak pos juga melakukan pemetaan sehingga beberapa titik penyaluran dialihkan ke kantor kecamatan atau kantor desa.ari

Editor : Redaksi


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Baca juga:

thumb
thumb
thumb
thumb
thumb
Berhasil disimpan.