jpnn.com, JAKARTA - Selamat pagi pembaca setia JPNN.com hari ini kami sajikan berita terpopuler sepanjang Minggu (30/11) tentang kabar gembira alih status PPPK ke PNS, Faqih mengucapkan alhamduillah atas pelantikan PPPK paruh waktu, hingga penangkapan bos PT Djarum dinilai sangat tepat. Simak selengkapnya!
1. Kabar Gembira soal Alih Status PPPK ke PNS, Bukan Hanya Guru
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Update Bencana Sumut, Pak Prabowo dapat Surat, Tolong Tetapkan Status Bencana Nasional di Sumatra
Berikut ini kabar gembira terkait aspirasi alih status PPPK menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Tuntutan alih status tersebut belakangan menguat bersamaan dengan pembahasan revisi Undang-undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler:Â Makin Panas! 20 Ribu PPPK Optimistis Diangkat PNS, Siapkan Kado Terindah di Puncak HGN
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (Ketum PB PGRI) Unifah Rosyidi menyatakan mendukung dan turut memperjuangkan alih status PPPK ke PNS.
Baca Selengkapnya, di Bawah:
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Polemik Mencuat, Guru Honorer Gagal jadi ASN Tetap Bekerja, Kontrak PPPK 2021 Diperpanjang
Kabar Gembira soal Alih Status PPPK ke PNS, Bukan Hanya Guru
2. Inilah Jumlah PPPK Paruh Waktu Terbanyak di Satu Provinsi, Faqih Mengucap Alhamdulillah
Sebanyak 8.205 pegawai honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Provinsi Banten, resmi diangkat menjadi PPPK paruh waktu.
Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid mengatakan bahwa pengangkatan 8.205 PPPK Paruh Waktu ini merupakan jumlah yang terbanyak di Provinsi Banten.
"Melalui surat keputusan (SK) diberikan kepada 3.809 tenaga guru, 509 tenaga kesehatan dan 3.887 tenaga teknis," katanya di Kabupaten Tangerang, Jumat (28/11).
Baca Selengkapnya di Bawah:
Inilah Jumlah PPPK Paruh Waktu Terbanyak di Satu Provinsi, Faqih Mengucap Alhamdulillah
3. Dengar Kabar Konflik NU Urusan Tambang, Nahdiyin Jatim: Suatu Perkara Duniawi
Nahdiyin dari Jawa Timur (Jatim) Said Abdullah mengaku prihatin dan sedih mendengar kabar terjadinya konflik antara pemimpin di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
"Konflik itu menjadi berita terbuka di mana-mana, yang disertai dengan saling pecat memecat satu sama lain," kata Ketua Banggar DPR RI itu melalui keterangan persnya, Minggu (30/11).
Said mengatakan perkara konflik di PBNU sebenarnya bermuara soal pengelolaan tambang batu bara di organisasi kaum nahdiyin itu.
Baca Selengkapnya di Bawah:
Dengar Kabar Konflik NU Urusan Tambang, Nahdiyin Jatim: Suatu Perkara Duniawi
4. Kayu Gelondongan Terbawa Banjir di Sumatera, Siapa yang Tanggung Jawab?
Muncul banyak kayu gelondongan yang hanyut saat banjir bandang yang melanda Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan meminta pemerintah untuk mengusut kayu-kayu gelondongan yang terbawa banjir dengan membentuk tim investigasi.
“Kami mendorong agar pemerintah segera membentuk tim investigasi untuk menelusuri dari mana kayu itu, kenapa bisa hanyut di dalam bencana? Apakah ada
Baca Selengkapnya di Bawah:
Kayu Gelondongan Terbawa Banjir di Sumatera, Siapa yang Tanggung Jawab?
5. Pencekalan Bos PT Djarum terkait Kasus Pajak Sangat Tepat
Pengamat hukum dan pembangunan dari Universitas Airlangga Hardjuno Wiwoho menilai pencekalan terhadap bos PT Djarum Victor Rachmat Hartono sangat tepat.
Dia mengatakan pencekalan yang dimintakan oleh Kejaksaan Agung (kejagung) itu merupakan prosedur hukum yang wajar dalam proses penyidikan kasus dugaan pengurangan pajak.
Hardjuno memandang pencekalan merupakan tindakan administratif yang lazim dilakukan untuk memastikan proses penyidikan berjalan efektif.
Baca Selengkapnya di Bawah:
Pencekalan Bos PT Djarum terkait Kasus Pajak Sangat Tepat
BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Berita Terpopuler: Kabar Baik, Revisi UU ASN Melindungi Karier PNS, Simak Pernyataan Kepala BKN
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul