Pantau - Kedutaan Besar RI di Lima mendorong pengusaha Bolivia meningkatkan perdagangan dengan Indonesia melalui temu bisnis bertajuk Indonesia Update yang menargetkan pasar non-tradisional yang dinilai belum tergarap optimal.
Potensi Ekonomi dan Ajakan Kerja SamaDuta Besar RI untuk Peru dan Bolivia Ricky Suhendar menyampaikan bahwa potensi ekonomi kedua negara besar namun nilai perdagangan saat ini belum mencerminkan kapasitas sebenarnya.
Ricky menyatakan, "Nilai perdagangan Indonesia–Bolivia saat ini belum mencerminkan angka potensial. Saya berharap temu bisnis ini meyakinkan pelaku usaha Bolivia untuk berbisnis dengan Indonesia", ungkapnya.
Sekitar 70 pimpinan perusahaan Bolivia hadir dalam forum tersebut dan Ricky memaparkan peluang Indonesia sebagai ekonomi terbesar di ASEAN.
Para pelaku usaha Bolivia diundang untuk mengikuti Trade Expo Indonesia ke-41 tahun depan agar dapat melihat langsung peluang investasi dan perdagangan yang ditawarkan Indonesia.
Temu bisnis digelar bekerja sama dengan Instituto Boliviano de Comercio Exterior IBCE dan dinilai menjadi langkah penting mempererat hubungan ekonomi kedua negara.
Respons Pengusaha Bolivia dan Prospek PerdaganganPresiden IBCE Luis Ernesto Castedo Urzagaste menyampaikan optimismenya bahwa Indonesia Update akan membuka jejaring bisnis baru dan mendorong interaksi dagang yang lebih intensif dengan mengatakan, "Indonesia Update", ujarnya.
Bolivia dengan populasi 11,3 juta jiwa dipandang sebagai pasar menjanjikan bagi produk unggulan Indonesia termasuk kendaraan, kopi, sabun, alas kaki, dan produk farmasi.
Data Kementerian Perdagangan RI mencatat nilai perdagangan Indonesia–Bolivia pada 2024 sebesar 25,1 juta dolar AS.
Ekspor Indonesia ke Bolivia mencapai 7,5 juta dolar AS sementara impor dari Bolivia berjumlah 14,8 juta dolar AS pada tahun yang sama.
KBRI menilai pertumbuhan perdagangan tersebut menunjukkan adanya ruang besar memperluas kerja sama jika konektivitas dan hubungan dagang diperkuat.
Ricky menegaskan kesiapan Indonesia memperkuat kolaborasi ekonomi melalui forum bisnis lanjutan promosi investasi serta fasilitasi perdagangan yang lebih intensif dengan Bolivia.
