Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, memprotes wasit usai Moises Caicedo diganjar kartu merah di laga kontra Arsenal. Menurutnya, wasit Anthony Taylor inkonsisten.
Chelsea harus rela ditahan imbang Arsenal dengan skor 1-1 dalam laga pekan ke-13 Liga Inggris 2025-2026. Laga ini digelar di Stadion Stamford Bridge, London, Senin (1/12/2025) dini hari WIB.
The Blues harus bermain dengan 10 pemain sejak gelandang bertahan Moises Caicedo diusir dari lapangan pada menit ke-38. Meski begitu, tuan rumah sempat unggul terlebih dahulu.
Chelsea sempat memimpin 1-0 berkat gol Trevoh Chalobah pada menit ke-48. Akan tetapi, Arsenal berhasil menyamakan kedudukan melalui gol Mikel Merino pada menit ke-59.
- (ANTARA/REUTERS/Hannah McKay
Selepas pertandingan, Enzo Maresca memprotes keputusan wasit Anthony Taylor. Ia mempertanyakan konsistensi sang wasit, khususnya terkait kartu merah untuk Moises Caicedo.
Maresca menilai keputusan itu memang layak, namun dianggap tidak sejalan dengan keputusan-keputusan lain dalam laga itu. Dia menyoroti inkonsistensi wasit.
- Reuters
“Itu adalah kartu merah. Tapi mengapa pelanggaran Bentancur kepada Reece bukan kartu merah saat laga tandang melawan Spurs?” kata Maresca, dikutip dari laman resmi klub.
Sebagai informasi, Caicedo iganjar kartu merah usai tinjauan VAR atas tekel terlambat kepada Mikel Merino tujuh menit sebelum jeda. Maresca menilai bahwa insiden lain seperti sikutan Piero Hincapie kepada Chalobah juga seharusnya mendapat kartu merah.
"Wasit mengatakan pada saya itu bukan sikutan, tapi Chalobah matanya lebam, dan wasit tidak mengambil keputusan," kata Maresca.
Berkaca dari hal itu, pelatih Chelsea tersebut menyebut para pelatih semakin kesulitan memahami standar pengambilan keputusan terhadap insiden-insiden serupa namun berbeda perlakuan.
Sementara di kubu lawan, pelatih Arsenal Mikel Arteta menuding Chelsea mencoba menargetkan para pemain Arsenal yang sudah mendapat kartu kuning demi menyamakan jumlah pemain.
"Kami mendapat empat kartu kuning. Para pemain itu jelas ditargetkan untuk mencoba menyamakan jumlah pemain," tegas Arteta.