SURABAYA (Realita)— Cita Hati Christian School kini resmi menyandang status IB Continuum School dari International Baccalaureate Organization (IBO). Pengakuan ini diberikan kepada sekolah yang mampu menyelenggarakan tiga program IB — Primary Years Programme (PYP), Middle Years Programme (MYP), dan Diploma Programme (DP) — secara lengkap dan berkesinambungan di seluruh jenjang pendidikan.
Head of IB Development Cita Hati Christian School, Dr. Marisi Sihombing, S.Pd., M.M, mengatakan status tersebut mempertegas komitmen sekolah dalam menghadirkan pendidikan bertaraf internasional yang relevan dengan kebutuhan abad ke-21.
“Perubahan global yang begitu cepat menuntut peserta didik tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga kritis, kreatif, adaptif, dan peduli. Kurikulum IB menjawab kebutuhan itu melalui pembelajaran berbasis inkuiri, pendekatan transdisipliner, dan penguatan karakter,” ujar Dr. Marisi di Surabaya, Senin, 1 Desember 2025.
Ia menjelaskan ketiga program IB dirancang untuk membentuk peserta didik yang reflektif, komunikatif, peduli, dan berwawasan global. Dengan status IB Continuum School, Cita Hati menjadi sekolah Kristen pertama di Jawa Timur yang mengimplementasikan kurikulum IB secara utuh dari tingkat dasar hingga menengah atas.
“Dari lebih dari 70 IB World School di Indonesia, hanya sebagian kecil yang menerapkan tiga program IB secara lengkap. Karena itu, pengakuan ini memiliki signifikansi besar dalam konteks pendidikan nasional,” katanya.
Cita Hati School sendiri telah menjadi pionir penerapan kurikulum IB di Indonesia Timur sejak mengadopsi Diploma Programme (DP) untuk siswa SMA kelas 11–12. Pendekatan pembelajaran di sekolah ini menekankan proyek lintas disiplin, riset mandiri, dan kegiatan pengabdian masyarakat (community service).
“Siswa diajak memberikan dampak nyata di lingkungan sekitar. Kegiatan community service menumbuhkan empati sekaligus menajamkan kemampuan akademik mereka,” tutur Marisi.
Status baru ini juga mendorong sekolah memperkuat inquiry-based learning, meningkatkan kompetensi guru agar selaras dengan standar global, serta memperluas kolaborasi internasional. Ke depan, Cita Hati berencana membuka pelatihan dan workshop bagi pendidik dari berbagai sekolah di Jawa Timur untuk berbagi praktik terbaik mengenai pendekatan IB.
“Kami berkomitmen membentuk generasi yang berkarakter, beriman, berpengetahuan luas, dan berhikmat—serta siap memberi dampak positif sebagai globally minded learners,” ujarnya.
Melalui program IB, siswa Cita Hati School didorong berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sosial, mulai dari lingkungan hidup, kewirausahaan, hingga program literasi untuk anak-anak di sekitar sekolah. Setiap proyek dirancang agar peserta didik memahami pentingnya kepedulian terhadap sesama dan kontribusi nyata bagi masyarakat.yudhi
Editor : Redaksi